Menparekraf Wishnutama dan wakilnya Angela Tanoesoedibjo, bersama jajarannya, mengunjungi Destinasi Super Prioritas Borobudur dan sekitarnya pada Kamis-Jumat (19-20/12) kemarin. Salah satu tempat wisata yang didatangi adalah Desa Wisata Ngilinggo di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Wishnutama melihat panorama kebun teh di sana dan berdiskusi dengan para pelaku ekonomi kreatif, seperti produsen batik dan kopi. Dia menyampaikan beberapa hal, di antaranya soal packaging dan safety.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kemasan suvenir baik itu berupa snack dan lainnya merupakan hal yang penting. Dia memberi contoh, bagaimana snack-snack Jepang yang suka jadi oleh-oleh punya kemasan menarik.
"Coba deh lihat Jepang, itu snack-nya kan dibungkus sedemikian menarik. Bikin orang-orang tertarik dan mau beli, padahal belum tentu juga isinya seenak yang dibayangkan," terangnya.
![]() |
Kemudian, soal safety alias keamanan. Desa Wisata Ngilinggo punya beberapa spot selfie yang ada di pinggiran tebing. Terlihat ekstrem, tapi menjadi spot foto-foto yang unik.
"Saya selalu ngobrol dengan bu wamen (Angela Tanoe-red), salah satu alasan utama orang datang ke tempat wisata adalah safety. Safety jadi hal yang concern," terangnya.
"Apalagi banyak anak kecil, kalau bisa pinggiran tempat-tempat foto ini dikasih net atau semacamnya," tambah Wishnutama.
![]() |
Jika safety-nya bagus, itu akan memberikan rasa aman dan nyaman. Sehingga, wisatawan betah di tempat wisatanya.
"Harus jadi catatan soal keamanan dan kenyamanan," tutupnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol