Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warni

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warni

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Selasa, 31 Des 2019 21:40 WIB
Ilustrasi perayaan malam tahun baru. (Foto: iStock)
Jakarta - Momen pergantian tahun yang identik dengan suka cita kerap dirayakan pula dengan tradisi unik masing-masing negara termasuk membakar orang-orangan sawah dan soal celana dalam warna-warni.

Malam tahun baru, waktunya tahun berganti, sudah di depan mata. Berbagai acara digelar untuk menyambut tahun yang baru, seperti pesta kembang api, konser musik, atau doa bersama.

Di berbagai tempat di dunia, tahun baru juga dirayakan dengan tradisi unik. Dirangkum detikcom dari Realbuzz dan sumber lainnya, inilah beberapa tradisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Meniup tahuri di Ambon

Indonesia, dengan ragam budayanya, punya sejumlah tradisi termasuk saat tahun baru. Salah satunya di Ambon, Maluku. Di malam pergantian tahun, masyarakat Ambon akan membunyikan terompet tahuri, yaitu alat musik khas Ambon yang terbuat dari kerang. Tahuri ini biasanya digunakan sebagai alat musik pengiring Tari Cakalele.

Tahuri akan ditiup dalam festival tahun baru yang diadakan di Jembatan Merah Putih, Ambon. Bunyi tahuri akan dipadukan dengan lonceng gereja, beduk masjid, kembang api, dan seruling kapal. Bisa terbayang kan serunya perayaan tersebut?

Nah, selain terkesan meriah, tradisi ini juga memiliki makna untuk mempererat persaudaraan antar umat beragama yang menjadi nilai budaya Ambon.


2. Membakar orang-orangan sawah di Ekuador

Dari Ambon, kita terbang ke Ekuador untuk melihat tradisi bakar orang-orangan sawah yang terbuat dari kertas pada malam pergantian tahun. Selain membakar orang-orangan sawah, mereka juga membakar foto yang merepresentasikan apa yang terjadi selama 12 lalu. Tujuan dari pembakaran ini adalah untuk membuang nasib atau hal buruk sepanjang tahun.

Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warniTradisi membakar orang-orangan sawah (Foto: iStock)

Kini, tradisi yang disebut membakar ano viejo (tahun lalu) ini telah dimodifikasi menjadi lebih menarik. Misalnya, orang-orangan sawah dibuat menyerupai tokoh fiksi seperti Joker dan boneka Chucky sampai politisi.

3. Serba bulat di Filipina

Memasuki tahun baru, masyarakat Filipina akan mengenakan berbagai barang yang bentuknya bulat. Mulai dari pakaian dengan motif polkadot sampai makan makanan berbentuk bulat. Hal ini mereka lakukan karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dan rezeki.

Selain itu mereka juga akan memasukkan uang logam ke dalam panci tertutup dan membunyikan lonceng kecil sambil berkeliling rumah di tengah malam tahun baru. Perayaan ini dipercaya akan memberikan kesejahteraan di tahun baru.



Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warniBuah-buahan bulat yang cocok dimakan saat tahun baru di Filipina. (Foto: iStock)

Masyarakat Filipina juga akan membuka semua pintu rumah dengan tujuan agar semua energi negatif keluar dari rumah. Di sisi lain, mereka juga menyambut energi positif agar masuk ke dalam rumah.

4. Memecahkan piring di Denmark

Orang-orang Denmark gemar mengumpulkan piring bekas sepanjang tahun untuk kemudian dilempar dan dipecahkan pada 31 Desember malam. Konon, semakin banyak piring yang dilempar, semakin banyak pula tetangga yang akan menyukai pemilik rumah.

5. Makan 12 butir anggur di Spanyol

Hitung mundur jelang tahun baru di Spanyol dirayakan sembari makan 12 butir anggur. Anggur berjumlah 12 ini melambangkan 12 bulan dalam satu tahun. Anggur akan dimakan setiap lonceng jam di gedung Casa de Correos dekat lapangan Puerta del Sol, Madrid berbunyi. Jika sukses, mereka akan mendapatkan keberuntungan di tahun depan.



Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warniSpanyol punya tradisi makan anggur saat tahun baru. (Foto: iStock)

Tradisi ini bermula pada 1909 ketika petani anggur di Alicante memakan hasil kebunnya untuk mengurangi kelebihan produksi. Setelah melakukan tradisi makan anggur, mereka keluar dan berpesta hingga pagi yang disebut dengan cotillones de nochevieja.

6. Membunyikan lonceng sebanyak 108 kali di Jepang

Jika biasanya hitung mundur tahun baru dilakukan dari angka 12, di Jepang hitung mundur dilakukan dari hitungan 108 yang dilakukan sembari membunyikan lonceng. Tradisi yang dianggap dapat membawa keberuntungan ini disebut Joya no Kane. Tapi kenapa ya lonceng harus dibunyikan 108 kali?

Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warniTradisi membunyikan lonceng saat tahun baru di Jepang. (Foto: iStock)

Menurut kepercayaan Buddha, jumlah 108 melambangkan keinginan duniawi dan dosa manusia sehingga dengan membunyikan lonceng sebanyak jumlah tersebut dapat menyingkirkan semua dosa manusia.

7. Mengenakan celana dalam warna-warni di Amerika Selatan

Berbagai negara di Amerika Selatan seperti Meksiko, Bolivia dan Brasil punya tradisi unik mengenakan celana dalam berwarna untuk menentukan keberuntungan di tahun baru.

Tradisi Tahun Baru: Tiup Tahuri sampai Celana Dalam Warna-warniCelana dalam warna-warni siap dipakai dalam tradisi tahun baru. (Foto: iStock)

Bagi mereka yang ingin menemukan pasangan, mereka akan mengenakan celana dalam warna merah. Kalau ingin lancar rezeki, bisa mengenakan celana dalam berwarna kuning yang dipercaya akan memberikan kesejahteraan dan keberuntungan. Lain lagi dengan yang ingin mendapatkan kedamaian di tahun depan, mereka akan pakai celana dalam warna putih.

Itulah beberapa tradisi unik sambut tahun baru dari berbagai negara. Kalau traveler sendiri akan melakukan kegiatan apa di malam pergantian tahun nanti?





(krs/sym)

Hide Ads