dilansir berbagai sumber, maskapai Bek Air Fokker 100 yang membawa 95 penumpang dan 5 awak kabin jatuh di dekat kota Almaty, Kazakhstan. Insiden yang berlangsung tak lama setelah pesawat lepas landas ini menewaskan 15 orang.
Salah seorang penumpang yang selamat menceritakan kronologis kejadian menakutkan itu. Dia mendengar suara mengerikan sebelum pesawat kehilangan kendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, pihak berwenang belum memastikan hal apa yang sebenarnya terjadi. Komite penerbangan mengatakan bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan pesawat Fokker 100 sambil menunggu penyelidikan.
Penumpang selamat lainnya, Aslan Nazaraliev mengatakan bahwa pesawat mulai bergetar dua menit setelah lepas landas. Setelah itu pesawat hilang kendali dan jatuh.
"Pada saat titik tertentu, kami mulai jatuh, bukan secara vertikal melainkan secara miring. Sepertinya pesawat telah hilang kendali," kata Aslan.
Saat pesawat mulai bergetar, Aslan mulai mengencangkan sabuk pengamannya.
"Saat pesawat mulai bergetar, saya punya waktu yang cukup untuk menyimpan handphone saya dan mengencangkan sabuk pengaman," ujar Aslan.
Dia duduk di dekat pintu darurat di baris 15. Saat pesawat terjatuh, barisannya dan barisan di depannya terpisah akibat pesawat pecah menjadi dua akibat benturan.
"Kami keluar melalui pintu darurat. Saya dan seorang penumpang lain mengeluarkan orang-orang dari dalam dan menjauh dari pesawat. Beberapa terperangkap puing beton gedung. Mereka merintih dan berteriak, gelap," terangnya.
Baca juga: Para Pramugari Memuji Pemuda Ini |
Di Almaty, warga banyak mendatangi pusat donor darah setempat. Kejadian ini menewaskan 15 orang dan 66 penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit. Beberapa di antaranya dalam kondisi parah.
Pihak berwenang menutup lokasi kecelakaan, tepatnya di Desa Almerek. Menurut reporter Reuters, pesawat terbelah menjadi dua bagian di sebelah sebuah rumah yang hancur setengah akibat tertimpa pesawat ini. Ada juga sisa-sisa bagian pesawat yang rusak dan berserakan di sekitar rumah.
Para pihak yang bertanggung jawab akan menghadapi hukuman berat. Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarga melalui akun Twitter-nya.
(elk/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan