Bandara Soetta Merespons Pujian Wishnutama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandara Soetta Merespons Pujian Wishnutama

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 20 Jan 2020 17:45 WIB
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Dok. Angkasa Pura II)
Jakarta - Fasilitas Bandara Soekarno-Hatta disebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama tak kalah oke dengan dua bandara top di Amerika Serikat yakni Bandara Internasional Los Angeles (LAX) dan Bandara John F Kennedy (JFK) di New York.

"Ini luar biasa, sudah bagus. Bahkan saya surprise, tinggal di-touch up," kata Wishnutama lewat petikan kalimat apresiasinya terhadap Terminal 3 Bandara Soetta, dalam kunjungan kerjanya pekan lalu.

Agus Haryadi, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno Hatta, mengapresiasi penilaian dari Wishnutama tersebut. Agus kemudian juga mengelaborasi lebih jauh diferensiasi umum antara bandara-bandara di Asia dengan di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus tahu dulu latar belakang pak menteri ngomong begitu. Pasti dia sudah merasakan bandara yang di sana dan di sini," kata Agus saat dihubungi detikcom, Senin (20/1/2020).

"Background, memang bandara di AS mengedepankan security (keamanan). Di sana orang diperiksa, dipastikan, dan diklarifikasi itu penting sekali," imbuh dia menegaskan.


Oleh karena mengutamakan aspek keamanan, bandara-bandara yang ada di Amerika Serikat tak terlalu melihat aspek layanan penumpang. Penumpang bisa menghabiskan beberapa jam di bandara hanya untuk pemeriksaan. Titik berat ke faktor keamanan itulah yang mengesankan pelayanan jadi kurang baik.

"Terkesan aspek layanan agak berkurang. Pengalaman saya, orang bisa berjam-jam pemeriksaan menyeluruhlah. Layanan di sana jauh lebih standar. Kategori cukup jika dilihat dari peringkat 'baik', 'cukup', dan 'buruk'," kata Agus.

Agus menegaskan bahwa bandara yang ada di Amerika Serikat berbeda dengan yang ada di Asia dan Eropa, yang terlihat megah dan berfasilitas lengkap. Tapi ada pula bandara di Eropa yang bergaya seperti di AS.

"Penghuni bandara terbaik versi Skytrax ya di Asia. Karena bandara Asia sangat aware ke service dan layanan. Kalau kita bicara pelayanan, tak akan berjalan baik tanpa infrastruktur. Itu harus baik," jelas Agus.


Berbicara soal layanan penumpang di Bandara Soekarno Hatta diawali Agus dengan penjabaran bus antar terminal, T1-T2-T3. Bus ini belum maksimal dibanding fasilitas Skytrain yang ada saat ini karena masalah ketepatan waktu.

"Ada sarana pengganti waktunya dijamin, nyaman, jangan sampai telat bagi penumpang. Sebelum tahun 2010, bus-bus itu cocok tapi setelah tahun 2010 ke sini traffic-nya sangat padat," kata dia.

Bandara Soekarno Hatta sendiri terus berbenah dan berusaha meningkatkan pelayanan. Ke depan akan ada pembangunan Terminal 4 di seberang jalan Terminal 3 hingga integrasi runway.





(msl/krs)

Hide Ads