Diberitakan CNN, ada foto para pria berkerumun di sekitar pawang ular sementara para wanita berkumpul di tempat teduh di dekatnya. Ada pula lanskap perkotaan ditandai dengan bangunan tinggi menjulang hingga pelabuhan-pelabuhan kolonialnya.
Foto-foto yang luar biasa ini adalah koleksi Perpustakaan Kongres. Fotografernya sebagian besar tidak diketahui dan teknik pengambilannya telah lama hilang atau tak dipakai lagi, disebut photochrom atau suatu bentuk fotolitografi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Photochrom yakni, proses menghasilkan gambar berwarna dari negatif foto hitam putih. Itu melalui transfer langsung negatif foto ke pelat cetak litograf.
Abad ke-19 menandai periode pertumbuhan industri, teknik, dan kekaisaran. Dunia telah terbuka, ada banyak perjalanan melintasi samudera hingga jalur kereta api Inggris.
![]() |
Pada akhir abad ini orang-orang Eropa Mulai memotret seluruh Afrika Utara, mengambil gambar dari berbagai kota kolonial. Mesir adalah protektorat Inggris, Aljazair koloni Prancis, Tunisia merupakan protektorat Prancis. Libya belum bersatu dan menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.
Photochrom dikembangkan di Swiss, 1890 setelah 10 tahun penelitian, merupakan terobosan dalam fotografi, kata Helena Zinkham, kepala divisi cetak dan foto di Perpustakaan Konres.
![]() |
"Banyak orang berpikir semua foto lama berwarna hitam, putih, dan cokelat. Tapi nyatanya ada dorongan untuk memberi warna ke dalam foto dari awal penemuannya," katanya.
Photochrom menjadi jendela bagi pelancong Eropa. Mereka mengabadikan perjalanan berlayar menyusuri Sungai Nil hingga kunjungan ke pasar-pasar malam.
Perang Dunia Pertama membawa era fotografi ini pada kemunduran. Saat perjanjian damai ditandatangani, teknologi kamera berubah dan wisatawan bisa mengambil foto mereka sendiri daripada membeli photochrom yang rumit.
Photochrom kini adalah barang-barang kolektor yang hanya ada di museum dan perpustakaan. Tetapi dengan digitalisasi arsip, koleksi menemukan kehidupan baru di dunia online.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum