Penumpang pesawat sebuah maskapai mengalami penundaan keberangkatan dan harus berjam-jam merana di bandara. Parahnya lagi, mereka mengaku tak diberi makan dan tempat istirahat.
Sekitar 100 penumpang dari maskapai Ryanair, termasuk anak-anak, menunggu semalaman di bandara tanpa diberi makanan minuman. Mereka bahkan tidur di lantai bandara sambil menunggu panggilan keberangkatan. Bahkan sebagian dari mereka menunggu puluhan jam untuk dapat naik pesawat.
Penerbangan FR1902 dijadwalkan terbang dari Krakow ke Dublin. Setelah check in, mereka menunggu dua jam di bandara. Lalu, para penumpang diminta mengambil bagasi mereka karena ternyata pesawat yang akan mereka naiki dialihkan ke Bandara Katowice yang berjarak 1 jam karena kondisi berkabut.
Salah satu penumpang, Laura Murphy yang akan terbang bersama 50 orang teman sekelasnya mengatakan keberangkatannya yang semula pukul 15.15 sore diubah menjadi pukul 22.25 malam di Katowice. Mereka diminta menunggu bus untuk mengantar ke bandara tujuan.
Menurut Laura, tidak ada bis yang datang menjemput mereka sampai jadwal keberangkatan. Penerbangan dijadwalkan terbang kembali keesokan paginya dengan hanya menyediakan 3 tempat duduk yang dihargai 300 Euro atau sekitar Rp 4.500.000.
"Selama ini tidak ada makanan yang disediakan dan kami harus meminta air. Kami diberitahu oleh staf Ryanair bahwa satu-satunya pilihan kami adalah kembali ke Irlandia meskipun mereka membatalkan penerbangan kami," tulisnya dalam twitter.
Penumpang lainnya bertanya kepada pihak bandara untuk mendapat taksi untuk bisa sampai ke bandara Katowice namun dia tidak mendapat respon. Cat Sawkins menceritakan keluhannya.
"Kami bertanya dapatkah kami bisa melanjutkan penerbangan kami di Katowice dan mengatakan akan mengatur sendiri taksi ke bandara jika Ryanair bersedia membayarnya, namun staff mengatakan akan mengecek dan setelah itu tidak kembali," kata Sawkins.
Ketika menjelang jam 11 malam, hampir 12 jam mereka menunggu, seorang staf malah mengatakan kepada pelanggan bahwa mereka ketinggalan bis dan menyalahkan mereka. Penumpang lainnya, Emanuela, juga mengeluhkan 100 orang yang ditelantarkan di bandara tanpa bis yang menjemput.
"Anda berbohong bahwa ada bis yang tersedia untuk mengantar kami semua ke penerbangan di Katowice. 100 orang tidak boleh ketinggalan bis!," kata Emanuela.
Sawkins mengungkapkan hanya 10 orang yang berhasil menuju bandara dan melakukan penerbangan. Tapi sekitar 100 orang terjebak di Bandara Krakow. Seorang anak kecil terlihat tidur di lantai bandara sambil kedinginan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkat @Ryanair yang tidak berguna dan tidak mampu menangani situasi kabut di Krakow, anak-anak kecil tidur di bandara. Kami tidak punya akomodasi, tidak ada penerbangan yang dijadwalkan ulang, tidak ada makanan dan tidak ada air," tulis Emanuela.
Para penumpang akhirnya mengatur ulang menerbangan. Satu-satunya pilihan penumpang adalah menunggu dalam antrian ratusan orang dengan meja layanan yang hanya memiliki 2 staff. Emanuela mengaku menunggu selama 5 jam.
"Saya menunggu dalam antrian itu selama 5 jam dalam kondisi yang tidak tertahankan. Antrian bergerak sangat lambat. Karena kelelahan dan frustasi semua orang mendorong, berteriak, berdebat dan saling mendahului satu sama lain dan mencoba untuk maju,"
Maskapai akhirnya membagikan kupon makanan pada jam 2 pagi. Namun tentunya para penumpang tidak bisa menggunakan karena toko-toko makanan belum buka saat itu.
Beberapa penumpang memesan penerbangan yang berbeda keesokan paginya. Namun banyak pula yang masih terdampar berjam-jam. Satu penumpang mengatakan sampai di rumah setelah menunggu 52 jam, Sementara orang lain mengatakan stuck di bandara hampir selama 22 jam.
Berbeda dengan pernyataan penumpang, juru bicara mengklaim telah mengirimkan penumpang bis untuk membawa mereka Katowice. Mereka juga mengatakan alasan penundaan keberangkatan adalah karena kabut tebal di Krakow.
"Bis telah diorganisir dan penerbangan berangkat dari Katowice ke Dublin hari itu," kata Juru Bicara.
Juru bicara juga menambahkan kalau menumpang telah diberi voucher. Pemberitahuan penundaan pesawat juga sudah diinfokan lewat email atau pesan teks.
"Penumpang diberi voucher dan diberitahu tentang keterlambatan melalui email/pesan teks dan diberitahu tentang pengembalian uang atau opsi pengalihan rute.
"Ryanair dengan tulus meminta maaf kepada seluruh penumpang yang terkena dampak dari penundaan (cuaca) ini yang sepenuhnya diluar kendali kami," kata tambah juru bicara.
(elk/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol