Ini Dia Manfaat Asuransi Perjalanan di Tengah Serangan Virus Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Dia Manfaat Asuransi Perjalanan di Tengah Serangan Virus Corona

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 06 Feb 2020 12:05 WIB
Mother picking backpack from security counter while standing by daughters. Family is with luggage at airport terminal. They are going on vacation.
Ilustrasi traveler (iStock)
Jakarta -

Virus Corona yang tengah ramai di sejumlah negara lain memang bikin traveler was-was. Ada baiknya traveler melengkapi diri dengan asuransi saat bepergian.

Selain melengkapi diri dengan masker saat bepergian, disarankan traveler juga mempersenjatai diri dengan asuransi perjalanan. Di tengah virus corona, jaga-jaga dalam berbagai bentuk tentunya perlu bagi traveler.

Mencari tahu pentingnya asuransi, detikcom pun merangkum sejumlah pernyataan dari penyedia polis asuransi, Rabu (5/2/2020). Yang pertama adalah FWD Life, di mana mereka punya polis asuransi yang bisa menjamin traveler terkait virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"FWD Life tidak memiliki asuransi perjalanan. Namun ketika nasabah sudah memiliki polis asuransi FWD Life yang memiliki manfaat perawatan rumah sakit dan/atau meninggal dunia, maka secara otomatis akan mengcover corona. Karena corona itu jatuhnya merupakan infeksi yang menyerang kekebalan tubuh, jadi sudah masuk ke dalam penyakit yang FWD Life cover, begitupun untuk rawat inap," ujar Ade Bungsu, Direktur, Chief of Proposition & Syariah FWD Life di siaran pers.

Lebih lanjut Ade mengatakan, polis asuransi tersebut memang mengcover segala biaya pengobatan seandainya traveler terkena virus corona. Hanya saja tetap ada batasan.

ADVERTISEMENT

"Untuk pengecualian pada produk asuransi FWD Life adalah bunuh diri pada tahun pertama dan tindakan atau perbuatan kriminal. Sehingga meninggal oleh akibat apapun selain dari dua hal itu akan FWD Life cover, termasuk akibat virus corona," tutup Ade.

Selain FWD Life, penyedia asuransi Generali Indonesia juga mengungkapkan hal yang serupa. Seperti dijelaskan oleh CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman, traveler harus lebih dulu mencari tahu apakah virus Corona masuk dalam polis yang diinginkan.

"Saat mengklaim nasabah juga harus memastikan polisnya dalam keadaan aktif," kata Edy dalam siaran pers yang diterima detikcom.

Dia mengungkapkan, untuk mempercepat proses klaim, pemegang polis juga harus mempersiapkan dokumen yang diperlukan, klaim tidak berada dalam masa tunggu polis serta menggunakan jaringan rumah sakit untuk cashless klaim.

Sebagai perusahaan asuransi jiwa, Generali memiliki berbagai produk dan inovasi yang memberikan perlindungan terhadap wabah seperti virus corona.

Edy menjelaskan, bahkan melalui Global Medical Plan, Generali memberikan jaminan layanan kesehatan di seluruh dunia dengan besaran pertanggungan hingga Rp 35 miliar.

Meski ada sejumlah polis yang memberikan jaminan layanan kesehatan, baiknya traveler tetap mengutamakan upaya pencegahan untuk menghindari infeksi virus. Khususnya saat bepergian.


Hide Ads