Corona Bikin Turis Takut ke Hong Kong dll, Bali Harus Ambil Peluang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Corona Bikin Turis Takut ke Hong Kong dll, Bali Harus Ambil Peluang

Angga Riza - detikTravel
Kamis, 27 Feb 2020 19:50 WIB
Ilustrasi Orang Bali
Foto: (iStock)
Badung - Virus Corona atau COVID-19 berdampak terhadap pariwisata di Bali. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun mengambil kebijakan untuk menstabilkan ekonomi.

Untuk itu Kemendagri mengadakan Rapat Kordinasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada Serentak 2020.

Hal ini atas arahan dari pemerintah pusat dalam rapat terbatas (Ratas) untuk mendukung wilayah yang terdampak virus Corona termasuk Bali. Ini dilakukan untuk mendongkrak agar ekonomi di Bali tetap konsisten.



"Perintah Bapak Presiden kita harus melangsungkan sejumlah langkah untuk menghadapi tekanan ekonomi akibat satu perang dagang US-China. Termasuk dampak Brexit di Inggris. Tapi yang utama adalah dampak dari outbreak atau wabah virus Corona atau yang disebut dengan COVID-19 corona virus Desember 2019," tutur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam pidatonya, Kamis (27/2/2020) di Nusa Dua Convention Centre, Badung.

Tito juga menambahkan efek ini sangat terlihat dari menurunnya jumlah turis Tiongkok. "Dampaknya adalah otomatis adalah wisata karena jumlah turis Tiongkok menurun. Warga mereka sekarang middle classnya meningkat dan tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Otomatis wisata akan terdampak yang paling utama," tambah Tito.

Lanjutnya, Tito menuturkan semua kementerian dan Lembaga agar membuat kegiatan dalam waktu 3 bulan ke depan di daerah daerah yang kena dampak virus Corona. Menurutnya Bali juga juga menjadi tempat yang lebih enjoy dibandingkan dengan Jakarta.

"Semua Kementerian Lembaga yang punya duit total Rp 1.200 triliun dan bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan khusus dalam waktu paling tidak 3 bulan pertama. Terutama di daerah-daerah yang wisata terdampak karena pengaruh wabah virus corona, termasuk Bali," kata Tito.

Selain itu, dengan adanya wabah virus corona yang juga berdampak di negara lain, Tito meminta digencarkan promosi wisata agar wisatawan turis datang ke Indonesia khususnya di Bali. Indonesia harus mengubah wabah virus Corona ini menjadi suatu kesempatan untuk mengenalkan wisata Bali.

"Justru bagaimana mengubahnya menjadi opportunity ketika orang takut ke Jepang, takut ke Singapura, takut ke Hong Kong, takut ke Thailand. Di sinilah kesempatan kita untuk gencar promosi supaya mereka ke sini. Tujuan dari kegiatan kita ini adalah kita efek psikologis kepada dunia bahwa Bali aman," jelas Tito.





(sym/ddn)

Hide Ads