Maskapai international, Emirates meminta staf mereka untuk cuti selama sebulan tanpa dibayar. Hal ini dilakukan karena banyaknya pembatalan penerbangan di tengah wabah Corona saat ini.
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (3/3/2020), maskapai milik Uni Emirat Arab itu telah membatalkan penerbangan ke Iran, Bahrain, dan paling banyak rute ke China karena adanya penyebaran Corona ini. Selain itu, sejumlah negara juga memberlakukan kebijakan membatasi kedatangan turis asing ke negaranya secara ketat.
Kondisi ini menyebabkan maskapai itu punya tenaga kerja berlebih dibandingkan kebutuhan saat ini. Hal itu dijelaskan Chief Operating Officer Adel al-Redha dalam sebuah pernyataan pada hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya berlebih dan fakta bahwa banyak karyawan ingin memanfaatkan cuti mereka, kami telah memberikan pilihan kepada karyawan kami untuk memanfaatkan cuti atau mengajukan permohonan cuti tak berbayar sukarela hingga satu bulan dalam satu waktu," katanya.
Sementara itu sebagaimana diwartakan Reuters pada Minggu (1/3/2020), Emirates Group telah meminta para staf untuk mengambil cuti baik berbayar maupun tak berbayar untuk berusaha mengelola 'perlambatan terukur' pada bisnisnya. Menurut laporan pada Maret 2019, Emirates Group memiliki lebih dari 100 ribu karyawan termasuk lebih dari 21 ribu awak kabin dan 4.000 pilot.
Di sisi lain, badan global terbesar yang mengurus industri penerbangan, International Air Transport Association (IATA) pada Senin lalu mendesak pemerintah Timur Tengah untuk memberikan dukungan kepada maskapai penerbangan saat mereka berusaha mengelola dampak wabah tersebut.
Selain industri penerbangan yang terdampak Corona, berbagai konser dan acara besar di Uni Emirat Arab, termasuk di Dubai yang menjadi pusat transit pesawat, pariwisata, dan bisnis, telah dibatalkan atau ditunda karena virus Corona menyebar di kawasan Teluk.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol