Pengunjung Museum Sejarah Jakarta Turun, Dampak Corona?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengunjung Museum Sejarah Jakarta Turun, Dampak Corona?

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 05 Mar 2020 14:43 WIB
Dibanding periode yang sama tahun lalu, jumlah pengunjung Museum Sejarah Jakarta diketahui menurun. Apa karena virus Corona?
Museum Sejarah Jakarta (Foto: Johanes Randy/detikcom)
Jakarta -

Dibanding periode yang sama tahun lalu, jumlah pengunjung Museum Sejarah Jakarta diketahui menurun. Apa karena virus Corona?

Hal itu pun diungkapkan oleh Sri Kusumawati selaku Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta di kantornya saat ditemui detikcom, Rabu (4/3/2020). Diakuinya, ada penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke museum yang dahulu dikenal dengan nama Fatahillah tersebut.

"Januari Februari ini relatif sepi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tapi belum ada penelitian khusus apakah penurunan ini karena virus Corona," ujar Sri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sri, faktor cuaca juga turut berperan pada menurunnya jumlah kunjungan. Terlebih Jakarta juga kerap dilanda banjir beberapa waktu ini.

"Di dua bulan ini cuaca sangat ekstrem karena terjadi banjir. Kita sedang menghadapi curah hujan yang ekstrem. Mungkin itu juga yang bikin orang malas keluar," ungkap Sri.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data, di hari biasa umumnya Museum Sejarah Jakarta dikunjungi oleh sekitar 500 hingga 600 pengunjung per hari. Hanya saat ini, jumlahnya menurun jadi sekitar 200an pengunjung di hari biasa.

Namun, ada hal unik yang terjadi pekan ini pasca pengumuman virus Corona oleh Presiden Jokowi. Di hari Selasa kemarin misalnya, jumlah pengunjung malah lebih banyak dari kebiasaan. "Selasa termasuk sepi, tapi ada 857 pengunjung dengan wisman 49 orang, dari China ada," ungkap Sri.

Ditambahkan oleh Sri, tahun ini penurunan wisman China adalah yang paling terasa. Tentu ini adalah dampak dari virus Corona di China daratan. "Wisman China berkurang hari-hari ini. Sebelum virus Corona merebak, yang terbanyak turis China. Sejak tahun 2016 trennya," ujar Sri.

Terkait virus Corona, Sri dan pihaknya telah melakukan sosialisasi di tiga museum yang berada di bawah UP Museum Sejarah Jakarta.

Peringatan virus Corona di Museum SejarahPeringatan virus Corona di Museum Sejarah Foto: Johanes Randy

"Pencegahan kita lakukan sosialisasi. Kita pasang video bagaimana menghadapi virus Corona. Di tiga museum lain kita tempel poster," ujar Sri.

Ia dan pihak pengelola pun juga telah menyediakan hand sanitizer. Namun, pihaknya masih mencari alat pengukur suhu sesuai anjuran pihak Pemprov DKI Jakarta dan Dinkes setempat.

"Thermometer gun seharusnya kami punya, alat untuk mengukur suhu tubuh pengunjung. Yang suhunya 38 derajat kita minta tidak masuk ke museum dan kami sarankan kembali ke rumah," pungkas Sri.

Hal itu pun tak hanya berlaku bagi pengunjung, tapi juga staff Museum Sejarah Jakarta. Semua hal dilakukan untuk menghadang penyebaran virus tersebut di tempat wisata.


Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Corona Pukul Pariwisata RI
Corona Pukul Pariwisata RI
70 Konten
Wabah Virus Corona memukul sektor pariwisata Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads