Untuk itu, selain berupaya menjamin masyarakat yang berkunjung ke bandara, penumpang pesawat pun diupayakan terbebas dari penyakit. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir terinfeksi saat berada di dalam pesawat.
"Sebenarnya yang banyak orang khawatirkan mungkin bukan bandara biasanya orang bagaimana mereka berada di dalam pesawat. Dalam pesawat di mana mungkin anggaplah seperti 737 yang di dalamnya ada sekitar 180 seat atau yang besar seperti 777 bisa sampai di atas 300. Orang berpikir berada di dalam sana selama berjam-jam lalu 'wah ini akan saling menular'," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi), dr Wawan Muliawan, Kamis (12/03/2020) di PT. Angkasa Pura II.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah penyediaan hand sanitizer serta termometer scanner di pintu keberangkatan. Sehingga penumpang yang telah masuk pesawat dapat diupayakan terjamin kesehatannya.
"Jadi, ketika orang masuk ke pesawat itu sudah terjamin bahwa yang bersangkutan tidak sakit. Jadi menjamin berada di dalam pesawat kita lakukan sejak dari sebelum masuk pesawat," kata Wawan.
Untuk pemakaian masker pada kru kabin, Perdospi tidak menerapkan peraturan tersebut akan tetapi diserahkan kepada masing-masing maskapai. Sampai saat ini imbauan pemakaian masker pada kru kabin masih belum diperlukan
"Pakai masker takutnya masyarakat malah takut naik pesawat karena semua kabin krunya menakut-nakuti tapi nggak pakai juga enggak mungkin 'kalau begitu saya mudah ditulari'. Jadi itu memang masih hal yang ada positif-negatif, sehingga kami ada proses diskusi tidak berikan sebuah rekomendasi apakah maskapai kabin krunya itu harus memakai masker atau enggak," kata Wawan.
Selain upaya meminimalisir adanya penumpang yang terjangkit virus Corona masuk ke bandara dan pesawat, masyarakat juga diimbau untuk melindungi diri sendiri.
"Kita perlu melakukan edukasi dan sosialisasi dengan berbagai media itu adalah masyarakat juga melakukan self protection. Self protection itu bukan berarti 'kalau saya sehat, saya harus pakai masker', karena pedoman nya saat ini orang sehat tidak perlu masker, semua sepakat. Tapi kan dengan hand sanitizer jauh lebih penting kalau kita proteksi diri dengan seperti itu," kata Wawan.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum