Vietnam akan menyetop penerbangan penumpang dalam tempo dua minggu untuk menekan penyebaran virus Corona. Kebijakan itu berlaku mulai 1 April 2020.
Pengumuman itu dilakukan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Minggu (30/3/2020) dan dikutip CNN. Selain menyetop penerbangan internasional, Vietnam juga membatasi penerbangan lokal dari Hanoi dan Ho Chi Minh.
Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan muncul 179 kasus virus Corona di negara itu. Sebanyak 21 di antaranya merupakan kasus yang berasal dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan untuk menyetop penerbangan dari negara lain itu merupakan lanjutan deretan kebijakan lain yang dibuat pemerintah Vietnam di tengah wabah Corona. Vietnam melarang kerumunan lebih dari 20 orang selama setidaknya dua minggu sejak 28 Maret dan untuk sementara menutup layanan seperti panti pijat, lokasi wisata, dan bioskop nasional.
Selain itu, kota-kota besar seperti Ho Chi Minh, Hanoi, Can Tho, dan Da Nang untuk sementara waktu menutup semua fasilitas layanan kecuali makanan, farmasi, dan perawatan medis. Pemerintah juga melarang kerumunan lebih dari 10 orang di luar kantor, sekolah, dan rumah sakit.
Pihak berwenang mewajibkan semua pelancong untuk menyatakan status medis mereka pada penerbangan domestik dan transportasi umum.
Hanoi menutup bisnis yang bukan bisnis krusial seperti, bar, klub malam, bioskop, dan klub karaoke hingga 4 Mei. Toko makanan, obat-obatan, dan pom bensin akan tetap dibuka.
Pemerintah Ho Chi Minh telah memerintahkan penutupan semua restoran (dengan kapasitas 30 orang atau lebih), pusat kebugaran, salon kecantikan, pemangkas rambut dari 24 Maret hingga 31 Maret.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol