PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) menyediakan bus gratis untuk antar jemput tenaga medis sebagai gugus depan penanganan Corona.
Dalam mendukung dan membantu mobilisasi para tenaga medis dalam menangani COVID-19, PT PELNI (Persero) bersama dengan dua anak usahanya, yaitu PT SBN dan PT PIDC menyediakan sarana armada bus sebagai transportasi antar-jemput bagi tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit PELNI, Jakarta.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro, menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap tenaga medis yang bekerja di RS PELNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini salah satu anak usaha PELNI yang bergerak di bidang kesehatan (RS PELNI) telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam menangani Covid-19 di Jakarta. Kami semua berharap dengan adanya bantuan transportasi ini dapat memudahkan pergerakan para tenaga medis dari dan menuju rumah sakit," kata Yahya yang tercantum dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (6/4/2020).
![]() |
Bantuan transportasi antar jemput bagi tenaga medis RS PELNI juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 yang mungkin terjadi apabila tenaga medis RS PELNI menggunakan transportasi publik serta memberikan waktu bagi tenaga medis untuk beristirahat selama perjalanan.
"Sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19, para tenaga medis juga harus memperhatikan kondisi tubuh agar tetap fit saat merawat pasien," tambahnya.
PT Rumah Sakit PELNI merupakan salah satu anak usaha milik PT PELNI (Persero) yang bergerak pada bidang kesehatan. Sejak 16 Maret 2020, RS PELNI ditunjuk sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan penanganan COVID-19 di Jakarta dan menyediakan 100 ruangan yang dikhususkan untuk merawat pasien PDP dan pasien positif COVID-19.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!