Kisah asmara di perbatasan juga dialami oleh Natascha Dematteis dan Micha Roth. Mereka berjumpa via online dan memutuskan untuk berjumpa secara offline. tapi, malah kedua negara memutuskan untuk melakukan pembatasan wilayah.
Bukannya kendur, mereka sepakat untuk berjumpa di perbatasan yang terpisah pagar itu. Situasi itu justru membuat mereka yakin itu bukan cinta monyet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan hanya tentang ketertarikan fisik," kata Dematteis.
"Jika ada cara, kami akan menjadi yang pertama untuk mengambil kesempatan (untuk berjumpa tanpa ada pagar)," dia menambahkan.
Pasangan lain yang berbagi perasaan dengan mereka dari perbatasan yang berbeda adalah Karsten TΓΌchsen Hansen yang berusia 89 tahun dari Jerman dan Inga Rasmussen yang berusia 85 tahun dari Denmark.
Sejak jatuh cinta dua tahun lalu, pasangan itu menghabiskan hampir setiap hari bersama, dengan Rasmussen biasanya menginap di rumah Hansen yang berjarak 15 km di Suederluegum. Tapi kemudian, muncul wabah Corona. Mereka pun harus menjalani karantina secara terpisah, karena masing-masing ingin tinggal bersama keluarga.
Namun, bukan berarti mereka tak berjumpa setelah wabah virus Corona muncul dan perbatasan antara Jerman dan Denmark ditutup pada 14 Maret. Pasangan itu terus saling bertemu setiap hari.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol