Awalnya, penduduk di sepanjang Sungai Magdalena di Kolombia Utara terkejut dengan kuda nil tersebut. Kok bisa kuda nil yang bukan hewan peliharaan dan asli Kolombia bisa bebas berkeliaran di tempat umum. Tapi, lama-lama mereka terbiasa.
Seiring berjalannya waktu, jumlah kuda nil itu bertambah. Pada 2007, kuda nil telah menjadi 16 ekor.
Kuda nil itu mulai memperluas jangkauan area mencari makan. Mereka mulai masuk ke kebun-kebun warga dan menyerang ternak.
Kini diperkirakan ada 65-80 ekor kuda nil yang berkeliaran di Medellin. Sebagian dari mereka ada yang masih bertahan hidup di dekat istana Escobar, sedangkan yang lain tersebar hingga 250 km.
Dulu sempat ada pagar pembatas. Namun kin,i tak ada yang bisa menahan gesekan dari kuda nil ini.
Ahli biologi Universitas California San Diego, Jonathan Shurin mengatakan bahwa kuda nil sangat berdampak pada ekosistem negara tersebut. Kuda nil telah mengubah keseimbangan nutrisi di beberapa danau lokal.
Hasilnya, danau-danau tersebut mengalami blooming algae atau kelebihan nutrien yang menyebabkan racun. Sehingga, spesies asli danau tersebut terancam.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol