"Setiap hari yang saya habiskan di Hong Kong adalah hari-hari tanpa kemajuan. Saya kehilangan waktu, tetapi berusaha melakukan yang terbaik dari itu," kata Pedersen.
"Dengan apa yang terjadi di dunia, perlu setidaknya satu tahun lagi untuk menyelesaikannya. Berhenti adalah pertimbangan, saya sangat lelah (bepergian) dan siap untuk pulang," kata Pedersen.
Pedersen lahir di Denmark. Sejak kecil dia sudah sering berpindah tempat tinggal untuk pekerjaan ayahnya di industri tekstil. Sedangkan ibunya adalah seorang pemandu wisata yang menguasai berbagai bahasa.
"Ibu saya adalah pemandu wisata, jadi dia berbicara beberapa bahasa dan selalu tertarik pada dunia," kata Pedersen.
![]() |
Menurut Pedersen, idenya untuk berbisnis, bangun pagi dan menyelesaikan sesuatu dia dapat dari ayahnya. Sedangkan berjalan-jalan di hutan mencari jamur, berpikir kreatif dan menjadi petualang adalah dari ibunya.
Saat akan mengelilingi dunia, dia merencanakan perjalanannya selama 10 bulan. Pedersen memutuskan berangkat pada 10 Oktober 2013.
Perjalanan pertama Pedersen adalah mengelilingi Eropa, kemudian Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, Mediterania, Timur Tengah, Eropa Timur, Asia dan ke pulau-pulau yang berjauhan di Pasifik.
Ada 195 negara berdaulat di dunia menurut PBB tapi Pedersen berniat akan mengunjungi 203 negara secara total. Selain itu sejauh ini, Pedersen telah mengunjungi Palang Merah di 189 negara, suatu prestasi yang menurutnya belum pernah dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!