Susul Siprus, Pariwisata Yunani Akan Buka Lagi di Bulan Juli

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Susul Siprus, Pariwisata Yunani Akan Buka Lagi di Bulan Juli

Wahyu Setyo Widodo, Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 29 Apr 2020 16:42 WIB
Santorini, Yunani
Foto: Wisatawan di Santorini (Thinkstock)
Athena -

Tak hanya Siprus, Yunani juga akan membuka lagi sektor pariwisatanya di bulan Juli. Tapi ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Siprus berniat membuka lagi sektor pariwisatanya di bulan Juli mendatang. Niat yang sama juga akan diikuti oleh Yunani. Beberapa destinasi wisata populer di negeri ini akan dibuka untuk turis begitu lockdown diangkat.

Dihimpun detikTravel, Rabu (29/4/2020), sama seperti Siprus, Yunani juga memberlakukan syarat khusus. Tidak semua turis diizinkan masuk ke Yunani.


Turis mancanegara harus punya sertifikat imunitas atau surat keterangan kesehatan bebas dari COVID-19 sebelum diperbolehkan masuk ke negara tersebut.

"Pengunjung harus datang dengan membawa semacam sertifikat. Kami akan mencoba untuk mengurangi segala kemungkinan penyebaran virus tersebut," kata Menteri Dalam Negeri Yunani, Giorgos Gerapetritis, seperti dikutip dari The Sun.

Dalam wawancaranya dengan sebuah radio lokal, Giorgos juga menyebut Yunani siap untuk membuka diri kepada para wisatawan karena negaranya adalah negara yang terbuka.

"Kami adalah negara yang terbuka untuk semua orang, tidak hanya karena kami adalah destinasi wisata terbaik, tapi karena kami adalah destinasi yang tetap kompetitif meski di saat yang sulit," ucap Giorgos.


Penyataan tersebut didukung oleh Menteri Pariwisata Yunani, Harry Theoharis. Dia siap untuk membuka beberapa destinasi yang populer di mata turis.

"Tujuan kami adalah untuk memulai musim liburan di bulan Juli dan mungkin akan diperpanjang hingga bulan Oktober atau November," imbuh Harry.


Ada Aturan yang Harus Dipatuhi Wisatawan


Tapi Harry juga menggarisbawahi, dibukanya keran turis di Yunani akan diikuti oleh beberapa aturan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Jika kita bertanya kemungkinan untuk traveling tahun ini, pastilah harus berada di bawah aturan baru yang spesifik. Kami punya beberapa aturan baru untuk hotel, untuk pantai, untuk kolam renang, untuk sarapan di hotel, bahkan aturan baru untuk naik bus tour," lanjutnya.


Menurut Harry, aturan baru tersebut pastinya akan punya pertimbangan ekonomi. Harry mencontohkan soal penumpang pesawat terbang. Tidak mungkin dia membuat aturan yang akan merugikan pihak industri.

"Seperti contoh, Anda hanya dapat terbang dengan 10 orang di dalam pesawat agar dianggap aman, maka jelas tidak ada penerbangan," kata Harry.

Santorini, YunaniSantorini, Yunani Foto: (Dok. Thinkstock)


Sampai saat ini, kasus positif COVID-19 di Yunani baru 2.517 orang. Jumlah ini dijaga agar tetap rendah dan tidak menyebar di kawasan-kawasan wisata populer.

Setiap tahunnya, Yunani dikunjungi 33 juta orang wisatawan. Sektor pariwisata sendiri sudah menyumbang 18,2 Miliar Euro bagi perekonomian Yunani. Dengan spot-spot populernya seperti Santorini, hingga situs bersejarah Athena.


Hide Ads