Lumba-lumba yang hidup di Selat Bosphorus, Istanbul, Turki terlihat berenang bebas usai kota itu memperpanjang lockdown sejak Kamis (23/4/2020). Lumba-lumba ini diduga muncul karena tidak adanya lau lintas kapal dan juga diberlakukannya larangan memancing di Istanbul.
Terlihatnya lumba-lumba di Bosphorus ini menjadi momen membahagiakan bagi penduduk sekitar sebab hal tersebut jarang terjadi. Kini, mamalia tersebut tak segan untuk datang mendekat ke pantai dan juga lebih sering memunculkan diri.
"Penurunan lalu lintas kapal dan manusia di Bosphorus berdampak besar. Mahkluk yang hidup di darat dan air dapat hidup bebas tanpa manusia. Itulah yang juga memungkinkan lumba-lumba mendekat ke garis pantai," ujar Kepala Asosiasi Nelayan Amatir dan Olahraga Memancing, Erol Orkcu sebagaimana diwartakan AFP, Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pandemi Corona, Selat Bosphorus yang menghubungkan Asia dan Eropa memang kerap dipadati nelayan-nelayan yang memancing ikan. Mereka akan menyalakan api, membuat teh, dan memancing di sepanjang garis pantai. Akan tetapi saat ini, pantai itu benar-benar kosong.
Senada dengan Orkcu, seorang pelaut bernama Yoruk Isik juga melihat fenomena kemunculan lumba-lumba ini karena berkurangnya aktivitas pemancingan di Bosphorus.
Ia memang mendedikasikan diri sebagai pemotret lumba-lumba, jauh sebelum ada pandemi Corona. Baginya, saat ini lumba-lumba itu mampu berenang lebih jauh mendekati pantai.
"Lumba-lumba itu semakin mendekat ke tepi karena teror pemancingan di garis pantai untuk sementara waktu berhenti,"katanya.
"Saya menyebutnya sebagai teror karena 90 persen dari mereka tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan itu menyebabkan polusi lingkungan yang luar biasa,"imbuhnya.
Kemunculan lumba-lumba sendiri dapat menjadi indikator sehatnya ekosistem laut. Sebelumnya, habitat lumba-lumba tak hanya terancam oleh pencemaran tetapi juga perburuan untuk diambil minyaknya. Sejak 1983, perburuan mamalia laut telah dilarang di Turki dan lumba-lumba secara khusus juga dilindungi hukum.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!