Seorang pekerja di kapal pesiar terjebak di kapal selama delapan pekan karena virus Corona. Setelah melewati delapan kali tes, akhirnya dia pulang.
Diberitakan oleh Fox News, Taylor Grimes, seorang pekerja yang terjebak di kapal pesar itu, berlayar pada pertengahan Maret 2020. Waktu itu, virus Corona mulai menyebar.
Menurut media setempat, Grimes, yang bekerja di toko perhiasan di kapal pesiar, itu tak bisa meninggalkan kapal karena dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada tes pertama. Harapan untuk keluar dari kapal pesiar itu sempat muncul usai tes kedua. Dia dinyatakan negatif.
Tapi, tes ketiga membuyarkan harapannya untuk bisa menuju kota. Grimes kembali dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada tes ketiga. Hasil positif dan negatif terus saja dilaluinya sehingga dia tertahan di kapal.
Hasil tes yang berganti-ganti itu membuat Grimes tak mudah meninggalkan kapal pesiar. Akhirnya, tes kedelapan yang menjadi pembuka pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grimes dinyatakan negatif pada tes ketujuh dan kedelapan. hasil negatif dari dua kali tes secara beruntun itu membuat dia diperbolehkan pulang.
Grimes senang karena bisa mengakhiri hari-hari pengurungan di atas kapal. Grimes dan rekan-rekannya yang belum dinyatakan negatif virus Corona terpaksa tidur di kabin yang kecil.
"Tidak ada hari yang menyenangkan. Beberapa hari kadang terasa baik, namun beberapa hari juga adalah yang terburuk," ujar Grimes kepada media setempat.
Grimes dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan setelah setelah rekannya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona di atas perairan Italia.
Keluarganya di Winter Springs, Florida pun menyambut Grimes dengan suka cita. Kepada media, orang tua Grimes mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan penyambutan untuk Grimes ketika dia sampai di rumah. Teman-teman sekampungnya juga telah mengantri untuk bisa berjumpa dengannya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan