Efek Corona, Agoda PHK 1.500 Pekerja, Hotel di Yogya Buka Bulan Juni

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Round Up

Efek Corona, Agoda PHK 1.500 Pekerja, Hotel di Yogya Buka Bulan Juni

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 19 Mei 2020 21:46 WIB
Poster
Ilustrasi Corona Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak wabah virus Corona. Berikut efek virus Corona ke sektor wisata dalam beberapa hari terakhir.

19 Mei 2020

Kasus Positif Corona Bertambah Jadi 18.496 Orang

Hari ini, tercatat ada 18.496 kasus yang terkonfirmasi positif Corona. Data kasus positif Corona ini di-update lewat situs resmi covid19.go.id, Selasa (19/5/2020). Data ini dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB tadi. Dari 18.496 kasus positif, 4.467 pasien sembuh dan 1.221 meninggal dunia. Data kasus Corona ini akan diperbarui setiap hari di covid19.go.id. Masyarakat bisa memantau website ini secara bebas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agoda PHK 1.500 Orang

Raksasa situs booking online penerbangan dan hotel Agoda akan melakukan PHK terhadap 25 persen pekerjanya di 30 negara. Itu berarti ada 1.500 pekerja yang akan terkena dampak.

Mengutip Skift, CEO Agoda, John Brown, menjanjikan pemutusan kerja itu merupakan langkah pertama dan terakhir yang dilakukan perusahaannya untuk meminimalkan dampak virus Corona pada kas perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Hari ini, kami mengumumkan perlunya melakukan penghematan yang lebih besar untuk memastikan bahwa Agoda dapat mengatasi krisis ini dan mempersiapkan diri untuk jangka panjang. Kami perlu mengubah ukuran dan membentuk kembali tim untuk beradaptasi dengan seperti apa perjalanan di masa depan, dan ini berarti bahwa kami telah mengambil keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi tim kami yang ada sebanyak 1.500 karyawan," ujar Brown.

Hotel dan Restoran Yogya Kembali Buka Bulan Juni

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta menyebut hotel dan restoran beroperasi mulai bulan Juni. Sebab, kas mulai kedodoran.

"Kekuatan teman-teman hanya bisa sampai bulan Juni. Karena itu, kita mencoba membuka hotel dan restoran, kita coba membuka meskipun animonya belum besar," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, kepada detikcom, Selasa (19/5/2020).

18 Mei 2020

Candi Borobudur Buka Lagi Bulan Juni


PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) akan membuka kembali operasional Taman Wisata Candi (TWC) beserta fasilitasnya pada bulan Juni 2020.

Sebelumnya operasional TWC mengalami penutupan kurang lebih selama 3 bulan. Pembukaan itu akan memperhatikan imbauan pemerintah pusat dengan menerapkan protokol COVID-19.

"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti pada Juni telah siap menuju The New Normal Pariwisata. Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, di kompleks Ramayana Ballet, Senin (18/5/2020).

Protokol KA Hadapi New Normal

PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah bersiap menyambut skenario The New Normal sesuai arahan Menteri BUMN melalui surat dengan nomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 perihal Antisipasi Skenario The New Normal BUMN.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan protokol untuk mengantisipasi skenario penerapan The New Normal di KAI," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Didiek menjelaskan protokol yang disiapkan itu tersebut akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan oleh KAI dalam menyambut The New Normal yang akan dimulai pada 25 Mei 2020. Selain protokol untuk pelayanan kepada pelanggan, protokol juga akan mengatur pekerja berusia di bawah 45 tahun untuk masuk kantor seperti biasa, namun tetap memperhatikan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masing-masing wilayah kerja.

Umat Islam Diimbau Salat Id di Rumah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali mengimbau umat islam Bali untuk melakukan salat Id di rumah. Itu untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

"Iya fatwanya MUI kan sudah jelas, ada orang islam melaksanakan salat Id, kemudian larangan itu dalam keadaan darurat ya di rumah masing-masing," kata Ketua MUI Provinsi Bali Muhamad Taufiq As Adi kepada detikcom, Senin (18/5/2020).

Kalau nantinya sudah dibuka sesuai dengan pemerintah, itu baru bisa di tempat tempat yang seperti biasa di masjid-masjid di lapangan itu di dalam keadaan yang normal. Kalau itu sudah ditentukan oleh pemerintah dan majelis ulama Indonesia (MUI)," Taufiq menambahkan.

MUI Bali juga sudah membuat surat edaran resmi terkait himbauan ibadah di rumah masing-masing. Anjuran itu akan mengikuti perkembangan dari pemerintah.

Kasus Corona 18.010 Orang

Per hari ini, tercatat ada 18.010 kasus yang terkonfirmasi positif Corona. ari 18.010 kasus positif, 4.324 pasien sembuh dan 1.191 meninggal dunia. Data kasus Corona ini akan diperbarui setiap hari di covid19.go.id.

17 Mei 2020

Kasus Positif Jadi 17.514

Per 17 Mei 2020, kasus positif Corona di Indonesia tercatat mencapai 17.514. Kasus sembuh menjadi 4.129 dan orang meninggal dunia menjadi 1.148.

16 Mei 2020

Lion Air Sebut Penerbangannya Sudah Terapkan Social Distancing

Lion Air Group mengklaim penerbangan yang mereka lakukan sudah sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan selama pandemi COVID-19.

Pelaksanaan standar operasional ini disebut pihak maskapai telah dilakukan sejak beberapa hari sebelum dibukanya penerbangan pada Kamis (14/5/2020) dengan menugaskan 15 personel staf atau petugas layanan darat untuk mengatur antrean calon penumpang, mengatur jarak antar calon penumpang dan mengingatkan penumpang menyiapkan dokumen sebelum masuk pintu pemeriksaan pertama di terminal keberangkatan.

"Pelaksanaan penerbangan berjalan baik karena para pihak atau stakeholder telah bekerja sama dan melaksanakan fungsi masing-masing dengan baik. Hal ini diharapkan akan semakin membaik pada masa mendatang (berikutnya)," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro sebagaimana tercantum dalam rilis yang diterima detikcom.

AirAsia Kembali Terbang 1 Juni

AirAsia Indonesia mulai terbang kembali di tanggal 1 Juni nanti. Penerbangan berjadwal rute internasional dan domestik dilakukan secara bertahap.

Menurut rilis resmi AirAsia, Sabtu (16/5/2020), penyesuaian layanan mesti dilakukan sehubungan perpanjangan masa pembatasan sosial di beberapa wilayah. Aturan ini mengubah jadwal penerbangan pada rute tertentu.

Contoh, penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya dan Johor Bahru-Surabaya yang semula dijadwalkan beroperasi secara terbatas mulai 18 Mei 2020, ditunda untuk sementara waktu.

Kasus Positif Corona 17.025 Orang

Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, Sabtu (16/5) mencapai 17.025 kasus. Sebanyak 1.089 orang di antaranya meninggal dan 3.911 orang dinyatakan sembuh.

15 Mei 2020

Bali Siap Buka Diri

Pengendalian COVID-19 di Bali yang dinilai baik menjadi modal bagi provinsi tersebut untuk membuka kembali kegiatan pariwisatanya. Dengan angka kesembuhan yang tinggi, provinsi ini akan segera membuka diri.

"Bali siap untuk memenuhi persyaratan menjadi destinasi di masa setelah COVID-19. Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Bali mencapai 65 persen. Ini menjadi yang terbaik dibandingkan wilayah lainnya," ujar Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha dalam webinar yang diadakan Indonesia Tourism Forum, Jumat (15/5/2020).

Tjokorda menyampaikan, saat ini Bali memang masih fokus dalam menangani penularan COVID-19. Data menunjukkan, sampai 12 Mei 2020, terdapat 328 kasus positif COVID-19 di Bali. Dari jumlah tersebut sebanyak 215 orang berhasil sembuh sementara 4 orang meninggal dunia.

Wishnutama: Wisata Babak Belur Dihantam Corona

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menyampaikan kondisi pariwisata terkini yang terdampak pandemi Corona atau COVID-19. Dalam webinar yang diadakan Indonesia Tourism Forum, Jumat (15/5/2020) ia mengakui bahwa pariwisata kena imbas terparah dari COVID-19.

"Sebagai sektor padat karya, pariwisata adalah yang paling terpukul oleh krisis kesehatan ini," ungkapnya.

Ia berpedoman pada data World Travel and Tourism Council (WTTC) yang mengungkapkan bahwa secara global, lebih dari 75 juta pekerja pariwisata dalam kondisi berisiko. Selain itu, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) juga menyampaikan pariwisata internasional akan menurun sampai 70 persen apabila COVID-19 belum tuntas sampai September 2020.

Di Indonesia sendiri, Wishnutama mengatakan ada lebih dari 13 juta pekerja sektor pariwisata dan 32,5 juta pekerja yang secara tidak langsung terkait pariwisata, yang berisiko terimbas pandemi. Ini terjadi karena hampir seluruh destinasi wisata ditutup guna mencegah penyebaran virus.

Selain itu, ribuan hotel, ratusan restoran dan agen travel juga sudah tutup. Industri penerbangan pun tak luput dari imbasnya, dimana ratusan pesawat akhirnya menganggur karena adanya batasan dalam mobilitas masyarakat.

Dengan melihat kondisi tersebut, pemerintah memberikan kebijakan stimulus ekonomi yang nilainya lebih dari USD 24 juta. Stimulus ini mencakup bantuan untuk karyawan yang menganggur, keringanan pajak, restrukturisasi kredit hingga jaring pengaman.

Tidak Ada Travel Fair Tahun Ini

Pandemi corona turut berdampak pada industri MICE dan travel fair. Melihat kondisi, travel fair disebut akan hadir lagi tahun depan.

Perlahan, industri pariwisata mulai berdenyut kembali dengan protokol baru. Hanya bagi pelaku industri MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition), mungkin perlu waktu yang lebih lama. Mengingat soal keramaian yang identik dengan kedua hal tersebut.

Bahasan itu pun turut didiskusikan dalam sesi webinar oleh International Tourism Forum (ITF) bersama World Travel & Tourism Council (WTTC), Jumat (15/5/2020). Diskusi itu pun turut menghadirkan Gloria Guevara selaku President & CEO World Travel & Tourism Council dan Budi Tirtawisata selaku CEO Panorama Group.

Acara dengan skala besar sekelas travel fair akan diprediksi bangkit kembali tahun mendatang. Namun, itu pun perlu memantau kondisi di lapangan.

"Kemungkinan besar baru akan ada lagi tahun 2021. Pameran pertama konsepnya akan B to B (Buyer ke buyer). Pameran di tahun 2019 sangat sedikit yang dibatalkan, mayoritas diundur," ujar Budi.

Bos Garuda Tak Setuju Pramugari Pakai Seragam Mirip APD

Pramugari Garuda saat mengenakan seragam Garuda yang lamaPramugari Garuda saat mengenakan seragam Garuda yang lama Foto: (dok Garuda Indonesia)

Di dunia penerbangan sendiri, tak sedikit maskapai yang telah menerapkan protokoler kesehatan sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Malah, ada juga maskapai yang mewajibkan pramugarinya menggunakan APD Kesehatan lengkap.

Mendapati hal itu, Dirut Garuda Irfan Setiaputra mengungkapkan beberapa hal terkait The New Normal yang kurang disetujuinya. Misalnya seperti APD Kesehatan lengkap yang sudah diterapkan salah satu maskapai.

"Garuda tidak setuju dengan maskapai tersebut, segala APD Kesehatan yang tampak seperti astronot itu. Saya akan mempertanyakan, itu di rumah sakit atau di pesawat? Hal itu dapat memberi impresi yang salah," ujar Irfan.

Diungkapkan oleh Irfan, sejatinya dunia penerbangan merupakan sektor industri yang menyenangkan. Kesan itu pun hilang akibat hadirnya APD Kesehatan yang dipakai oleh para pramugari.

"Saat ini saya tidak setuju. Penerbangan merupakan hal yang sejatinya membahagiakan. Ada pilot, ada pramugari," tutur Irfan.

Airy Rooms Tutup 31 Mei, PHK Ratusan Karyawan

Startup virtual hotel operator, Airy Rooms memutuskan untuk menghentikan operasional sejak 31 Mei 2020. Penghentian ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan.

CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan dengan adanya penghentian kegiatan operasional ini, Airy Rooms akan melepas semua karyawan yang merupakan aset tak ternilai bagi perusahaan.

"Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi mereka selama ini dan kami pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Louis Alfonso.

Kasus Corona 16.496 Kasus

Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia, Jumat (15/5) mencapai 16.496 kasus. Sebanyak 1.076 orang di antaranya meninggal dan 3.803 orang dinyatakan sembuh.




(ddn/fem)

Hide Ads