Dokter hewan sukarelawan dari Waiheke
Di umurnya yang ke-40, dokter hewan Bryan Gartrell telah banyak membantu merehabilitasi binatang dari Macan Siberia hingga macan tutul salju. Namun, Lockdown yang terjadi di Selandia Baru membawanya menjadi seorang dokter hewan sukarelawan di Pulau Waiheke.
Bersama dengan tetangganya Lorraine dan anak laki-lakinya Sam, mereka membuat sebuah klinik hewan darurat. Lockdown pun tak membuat mereka berhenti menolong hewan-hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Lockdown, pekerjaan itu tidak berhenti. Kami tidak bisa begitu saja mengatakan tidak bekerja," ujar Bryan.
Di momen Lockdown, Bryan pun kerap duduk di deknya sambil memantau burung-burung dan fauna di sekitar. Tak jarang ia membantu binatang yang ada di sekitarnya.
"Kami harus memperhatikan spesies tersebut, jika tidak mereka akan punah," jelas Bryan.
Selama Lockdown, tak jarang Bryan mendapat cerita dari warga sekitar yang jadi lebih peduli pada burung di sekeliling mereka. Lockdown sebulan telah membuat para warganya jadi lebih santai dan lebih peduli pada sekeliling mereka.
"Ini merupakan titik awal. Saya harap apresiasi itu tetap tinggal," cerita Bryan.
Itulah tiga kisah inspiratif dari warga Selandia Baru yang bisa diteladani. Di tengah kebijakan Lockdown, mereka tetap mentaati aturan sambil tetap berbuat kebaikan bagi lingkungan dan orang di sekelilingnya. Dalam mengatasi COVID-19, memang dituntut peran serta dan tanggung jawab setiap warganya.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!