Kesempatan Emas
Pademi Covid-19 membuat pariwisata global terhenti. Untuk menghentikan penularan yang lebih luas, negara-negara dunia melakukan berbagai pembatasan fisik. Hal ini tentu berdampak pada kegiatan manusia yang menuntut perpindahan fisik termasuk pariwisata.
Penerbangan komersil belum semuanya diperbolehkan, hanya yang berhubungan dengan bisnis esensial dan pasokan logistik. Kegiatan kepariwisataan
seakan dimandatkan untuk jeda.
Kehadiran pandemi Covid-19 memang tidak terkirakan. Konsep pariwisata yang semata hanya mengejar kuantitas dari segi jumlah pengunjung dan pendapatan ekonominya terbukti tidak mampu bertahan ketika jeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat semua negara harus berpikir dan mencari strategi baru dalam memulai kembali pariwisatanya. Namun pepatah mengatakan dalam setiap krisis ada kesempatan. Masa jeda memberikan negara-negara dunia kesempatan emas untuk menata kembali pariwisata global di era
kenormalan baru, yaitu pariwisata yang berkelanjutan.
Indonesia sebagai negara yang sudah memiliki pedoman pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan, sudah saatnya menjadikan waktu jeda ini juga untuk membangun dasar-dasar pariwisata berkelanjutan tersebut.
Sosialisasikan kepada para pelaku pariwisata. Sinergikan pemahaman. Simulasikan agar berjalan. Jangan tunggu lagi, bangkitkan pariwisata yang berkelanjutan!
Valerina Daniel
Praktisi Komunikasi dan Pemerhati Pariwisata Berkelanjutan
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!