Beroperasi Lagi, Tangkuban Perahu Tak Terapkan Pembatasan Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beroperasi Lagi, Tangkuban Perahu Tak Terapkan Pembatasan Wisatawan

Whisnu Pradana - detikTravel
Senin, 15 Jun 2020 19:45 WIB
wisatawan di Gunung Tangkuban Perahu
Foto: (Whisnu Pradana/detikcom)
Bandung Barat -

Gunung Tangkuban Perahu telah dibuka kembali. Karena kondisi, pengelola tak terapkan perbatasan wilayah.

Usai diizinkan kembali beroperasi sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai berbenah dan menggencarkan promosi demi menarik wisatawan. Salah satu objek wisata yang kembali beroperasi dan mulai menerima kunjungan wisatawan yakni Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu.

Namun TWA Gunung Tangkuban Perahu tidak melakukan pembatasan kunjungan wisatawan dari luar Jawa Barat seperti objek wisata lainnya berdasarkan instruksi pemerintah daerah.



Pengelola TWA Gunung Tangkuban Perahu Putra Kaban mengatakan alasan tidak dilakukannya pembatasan pengunjung luar Jawa Barat yakni tidak bisa dipastikannya dari mana asal pengunjung tersebut.

"Misalnya lihat kendaraan pelat D, tapi isinya orang Jakarta atau sebaliknya, jadi tidak bisa dipastikan. Kebanyakan yang datang ke sini dari Jakarta tapi sudah lama tinggal di Bandung," ungkap Putra Kaban Senin (15/6/2020).

Protokol kesehatan tetap berlaku...


Protokol Kesehatan Ketat Tetap Berlaku


Namun demikian pihaknya tetap menerapkan protokol pengecekan kesehatan secara ketat bagi wisatawan yang akan berlibur ke TWA Gunung Tangkuban Perahu. Jika ada yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat, maka akan langsung diminta untuk memutar balik.

"Sejauh ini tidak ada pengunjung yang suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat, hanya saja ada seorang pedagang yang kemudian kami suruh pulang. Artinya yang penting kan antisipasinya diperketat," katanya.

Selama pandemi Corona Virus Disease atau COVID-19, TWA Gunung Tangkuban Perahu tutup hampir selama 3 bulan. Selama itu juga masyarakat sekitar objek wisata tersohor di Jawa Barat itu kesulitan karena tidak punya pemasukan.

"Kebanyakan masyarakat Cikole ini kan menggantungkan hidupnya dengan jualan di TWA Gunung Tangkuban Perahu, jadi saat tutup kami juga bingung. Sekarang sudah dibuka, mudah-mudahan bisa segera normal lagi," jelasnya.

Dalam sehari, tercatat ada lebih dari 200 orang wisatawan yang datang dalam rombongan keluarga atau masing-masing.

"Lebih dari 200 di hari pertama pembukaan. Di hari ke dua lebih banyak, kalau hari kerja ini tidak terlalu ramai. Kebanyakan rombongan dengan mobil, kalau travel belum ada," tandasnya.


Hide Ads