Dari pantauan detikcom saat berkunjung Selasa (30/6/2020) kemarin, ratusan orang memadati The Great Asia Africa yang merupakan destinasi edukasi budaya berkonsep 7 negara di Asia san Africa tersebut. Area parkirnya penuh, termasuk mobil-mobil berpelat B.
Menanggapi hal tersebut, Public Relation The Price Group, Intania Setiati menjelaskan bahwa mobil berpelat B itu belum tentu milik warga ber-KTP Jakarta. Mereka berpatokan pada KTP, bukan dari pelat kendaraan.
"Kalau KTP-nya masih dari Jawa Barat itu boleh masuk. Tapi kayak Bekasi gitu kan masih ada yang pakai pelat B. Kalau kita lihat pelat B, langsung diperiksa identitasnya. Terus kalau misalkan dari luar Jawa barat, itu kita persilakan untuk putar balik dulu," katanya di Lembang.
![]() |
Untuk jumlah pengunjung, Intania menjelaskan bahwa saat ini pihaknya hanya menerima sekitar 2.000 orang pengunjung per harinya. Jumlah ini dihitung secara otomatis melalui bilik yang dilewati pengunjung di pintu masuk.
"Kalau kita areanya 5 hektar ya. Bisa sekitar 10.000-an orang di masa normal. Jadi ya sekarang 30 persen berarti sekitar 2.000, misalkan penuh kita tutup," ujarnya.
Di seberang objek wisata Lembang ini ada Farm House yang mulai dikunjungi wisatawan, terutama keluarga beserta anak-anaknya. Di sana mereka menikmati wisata khas Eropa dan dapat berinteraksi dengan hewan.
Intania menjelaskan, Farm House Lembang yang juga dikelola Price Group itu luasnya lebih sempit yakni 2 hektar akan tetapi setelah dievaluasi, objek wisata ini dapat menampung 50 persen pengunjung, bukan lagi 30 persen. "Setelah dua minggu buka, dievaluasi, boleh 50 persen. Kapasitasnya 8.000 orang, kalau 50 persennya sekitar 4.000 yang boleh masuk, " ia menjelaskan.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol