Lion Air Pekerjakan Lagi 2.600 Karyawan yang Sempat Diistirahatkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lion Air Pekerjakan Lagi 2.600 Karyawan yang Sempat Diistirahatkan

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 09 Jul 2020 21:21 WIB
Physical Distancing Lion Air
Foto: (dok. Lion Air)
Jakarta -

Lion Air Group sempat menyebut melakukan pengurangan sebanyak 2.600 orang dari total 29.000 karyawan Lion Air. Kini, mereka kembali bekerja.

Pengumuman itu disampaikan Lion Air melalui rilis kepada detikcom pada Kamis (9/7/2020). Sebelumnya, Lion Air Group melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, bilang pengurangan karyawan asing dan lokal itu bukan bentuk pemutusan hubungan kerja atau PHK.

"Lion Air Group memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 orang (tenaga kerja) yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali, seiring dengan peningkatan operasional," ujarnya.



"Lion Air Group menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak khususnya Kementerian Perhubungan hingga sampai saat ini Lion Air Group masih beroperasi. Harapan terbesar ialah pandemi COVID-19 segera berakhir."

Lion Air Group masih terus melakukan analisis, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi dengan pandangan bisnis ke depan."

Keputusan itu diambil setelah Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group setelah menilai tren operasional layanan penerbangan terus tumbuh dan diprediksi mendekati normal lagi. Mereka memprediksi jumlah penerbangan kembali normal pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Lion Air Group membuat prediksi itu berdasarkan laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan, sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik setelah ada program dan inisiasi pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, harga uji kesehatan yang semakin terjangkau terutama metode uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan akses untuk mendapatkan uji kesehatan dan persyaratan dokumen perjalanan udara bagi penumpang semakin mudah.

Sejauh ini, Lion Air mengoperasikan layanan penerbangan berjadwal dari dan menuju kota-kota besar hingga setingkat kecamatan atau kabupaten oleh Lion Air Group. Antara lain Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung.

Juga, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, Bali, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Timika, Jayapura, Merauke, Berau, Sampit, Lubuk Linggau, Labuan Bajo, Luwuk, Tambolaka, Waingapu, Bima, Sumbawa, Ende, Gunung Sitoli dan wilayah atau daerah lainnya.

Lion Air Group menjamin menjalankan protokol kesehatan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first), dan dalam upaya tidak menyebabkan penyebaran COVID-19.

Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang dioperasikan menurut kebutuhan.




(fem/ddn)

Hide Ads