Semenjak dibuka kembali pada awal Juni kemarin (13/6), wisatawan mulai kembali ke Kepulauan Seribu. Jumlahnya kian banyak saat weekend.
Keputusan pembukaan kembali objek wisata Kepulauan Seribu di masa PSSB Transisi pun tertuang dalam SK Disparekraf DKI Jakarta nomor 131 tahun 2020 tentang protokol pencegahan penularan COVID-19 di sektor usaha pariwisata pada masa transisi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif yang keluar pada 5 Juni 2020 kemarin dan ditandatangani oleh Disparekraf DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia.
Baca juga: Kepulauan Seribu Ramai di Akhir Pekan |
Lewat SK tersebut, pariwisata di Kepulauan Seribu pun masuk ke dalam adaptasi kebiasaan baru lengkap dengan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi. Di mana aturan itu berlaku baik untuk wisatawan dan pengelola wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, wisatawan mulai kembali berwisata ke Kepulauan Seribu. Jumlahnya pun kian meningkat saat akhir pekan.
"Ini malah tiap Sabtu Minggu mencapai 1,000 sampai 1.500 ya. Per harinya bisa 1.000 kalau Sabtu Minggu, perkembangannya sampai sekarang," ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu, Puji Astuti saat dihubungi detikcom, Senin (20/7/2020).
Terkait adanya sejumlah warga Pulau Tidung yang positif corona, Puji mengatakan kalau objek wisata lain di luar Pulau Tidung tetap bisa dikunjungi oleh wisatawan. Tak perlu takut untuk wisata ke Kepulauan Seribu.
"Aman sih, relatif aman karena protokol kesehatan tetap diterapkan ya. Menerima kunjungan wisata ya," tutup Puji.
Kepulauan Seribu sudah membuka diri mulai dari tanggal 13 Juni lalu. Masih PSBB Transisi pertama, Kepulauan Seribu memberikan sejumlah protokol kesehatan kepada pada pengunjung.
Tak cuma wisatawan yang diharuskan mengikuti protokol kesehatan. Para pelaku usaha pun demikian. Homestay dan kapal juga mengikuti protokol kesehatan dengan hanya menerima 50 persen wisatawan dari kapasitas.
Kalau di total, jumlah kunjungan ke Kepulauan Seribu sejak pertama dibuka hingga 8 Juli adalah sekitar 18.000 wisatawan. Untuk waktu paling ramai jatuh di akhir pekan.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol