Sebuah masjid di Prancis, tepatnya di kota Agen, dinodai oleh aksi vandalisme oknum tidak bertanggung jawab. Tembok masjid ini digambari swastika, simbol Nazi.
Dilansir detikTravel dari AFP, Selasa (28/7/2020), pelaku aksi vandalisme tersebut menggambar swastika, yang selama ini berasosiasi erat dengan Nazi, di tembok masjid. Tak hanya itu, beberapa grafiti lain bernada sama juga digambar di masjid kota Agen tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Prancis langsung bereaksi atas insiden tersebut. Lewat akun Twitternya, Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin memberikan dukungannya terhadap komunitas muslim di kota Agen yang jadi korban tindakan vandalisme itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Saya] mendukung para muslim di Agen. Aksi vandalisme, apalagi di rumah ibadah, bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Republik Perancis," cuit Darmanin.
Darmanin juga menyatakan bahwa aksi vandalisme tersebut sebagai 'perbuatan yang menjijikkan'.
Presiden komunitas muslim di kota Agen, Messaoud Settati, mengatakan dia dikabari soal aksi corat-coret di tembok salah satu masjid di Prancis itu sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Setelah kejadian itu, pengelola masjid pun memeriksa setiap rekaman video, sebelum menyerahkannya ke polisi. Dalam rekaman video pengawas (CCTV) terekam seorang pria masuk ke dalam wilayah masjid itu setelah tengah malam.
Kepala lembaga penelitian nasional Perancis untuk aksi melawan Islamophobia, Abdallah Zekri, mengutuk aksi vandalisme di masjid di Prancis tersebut. Apalagi, sambungnya, setidaknya lima hari lagi menjelang Idul Adha.
"Ini sebuah provokasi dan serangan melecehkan terhadap warga negara Perancis, terutama bagi para muslim," kata Zekri.
Sebagai informasi buat traveler, ada sekitar enam juta warga muslim di Prancis. Dalam ingatan Zekri masih tersimpan kenangan soal aksi pada November 2019. Kebetulan, pria lansia tersebut adalah seorang mantan aktivis sayap kanan yang terluka akibat tembakan dua pria di masjid kota Bayonne.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia