Terkait lonjakan corona di Spanyol, Inggris dan Jerman kompak minta warganya tak datang ke negara tersebut. Spanyol pun mengkritik kebijakan itu.
Semenjak Spanyol membuka kembali perbatasan dan objek wisatanya, tak sedikit turis dari negara tetangga yang datang berwisata. Namun, kenaikan jumlah penderita corona di negara tersebut kian membuat negara tetangga resah.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (30/7/2020), Inggris dan Jerman merupakan negara yang resah dengan kenaikan corona di Spanyol. Bahkan mereka meminta warganya untuk menjauhi Spanyol seperti diberitakan Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan bagi warganya menjauhi Spanyol itu diambil Inggris dan Jerman di musim yang merupakan puncak liburan musim panas. Padahal, ekonomi Spanyol yang sedang lesu sangat bergantung pada kedatangan turis di musim tersebut.
"Ini sangat tidak fair, karena tidak berdasar pada kriteria sanitasi," ujar kepala pariwisata kawasan Balearic, Francina Armengol pada radio Cadena Ser.
Menurut Francina, larangan bepergian yang dikeluarkan Inggris sangat tidak beralasan. Mengingat tingkat penularan di kepulauan itu disebut lebih rendah dari pada di Inggris. Ia pun menyebut kebijakan Inggris itu sebagai bentuk diskriminasi.
Untuk informasi, larangan bepergian ke Spanyol dan sekitarnya itu dikeluarkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa kemarin (28/7).
"Saya takut apabila kita melihat tanda-tanda gelombang kedua corona di negara lain. Ini adalah tugas kita untuk bertindak cepat dan menghentikan traveler datang kembali dari tempat-tempat yang menularkan penyakit ke Inggris," ungkap Boris.
Turis Inggris disebut menempati peringkat pertama turis asing yang datang liburan ke Spanyol, dengan sekitar 18 juta turis Inggris yang datang liburan ke sana tahun 2019 lalu atau seperlima total jumlah wisman. Disusul oleh turis Jerman sebanyak 11,2 juta wisman.
Hingga saat ini Spanyol telah mencatat 278.782 kasus corona dan 28.434 kematian. Catalonia dan Aragon di Spanyol disebut sebagai dua daerah yang mengalami kenaikan penderita corona paling signifikan beberapa Minggu belakangan.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!