Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 01 Agu 2020 19:43 WIB

TRAVEL NEWS

Masinis dan Edukasi untuk Anak-anak di Lintasan Kereta Api

Bonauli
detikTravel
Masinis KAI
Widi, Masinis Muda di Dipo Lokomotif Tanah Abang (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Keisengan anak-anak dicatat menjadi salah satu penyebab kereta api celaka. Makanya, masinis juga memiliki tugas mengampanyekan bahanyanya jail di lintasan kereta api.

Jalur kereta api masih dianggap sebagai salah satu tempat bermain anak-anak. Bunyi klakson kereta dan rangkaian gerbong menarik minat bocah-bocah untuk mendekat.

Bahkan, tak sedikit yang sengaja berdiri amat dekat dengan kereta yang sedang berjalan. Berbagai alasan hingga mereka melakukannya, dari hanya ingin selfie, meletakkan batu di atas rel atau memegang tongkat kayu untuk digesekkan ke badan kereta api yang lewat.

"Ini sangat berbahaya buat kereta api dan mereka," ujar Septian Widi Subekti, salah satu masinis muda di Dipo Lokomotif Tanah Abang.

Kereta api Daop 5 PurwekertoKereta api Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)

Bayangkan jika batu yang diletakkan di atas rel membuat kereta keluar jalur. Kereta bisa terguling atau justru anjlok.

Widi mengatakan bahwa anak-anak haruslah diedukasi sejak dini. Karena, kejadian anak-anak tertemper kereta api di perlintasan kereta amat sering.

Di masa lalu pelemparan batu ke arah kereta api sering terjadi. Hal ini kebanyakan dilakukan karena keisengan semata namun sangat membahayakan penumpang.

"Kami melakukan penyuluhan tiap bulan ke sekolah-sekolah di dekat perlintasan rel kereta api," kata dia.

Sebagai gantinya, PT KAI menyumbangkan berbagai macam peralatan olahraga kepada anak-anak. Sehingga, anak-anak bisa bermain di luar perlintasan kereta api.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasional 1 Jakarta melakukan penertiban 57 bangunan liar (bangli) di sekitar Emplasemen Stasiun Kampung Bandan.PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasional 1 Jakarta. Foto: Pradita Utama

"Responnya bagus, mereka suka," ceritanya.

Menurut catatan data statistik, tingkat kecelakaan menurun sejak ada penyuluhan ke sekolah-sekolah. Anak-anak pun mulai jarang terlihat bermain di perlintasan.

Sampai sekarang penyuluhan oleh masinis tentang bahaya dekat-dekat dengan kereta api masih terus dilakukan. Anak-anak dikenalkan soal bahayanya berada di jalur kereta dalam jarak dekat. Harapannya tak ada lagi orang-orang yang dengan sengaja masuk ke lintasan ketika kereta api sudah dekat.



Simak Video "Emak-emak Nekat Terobos Palang Rel, Jatuh Sesaat Sebelum Kereta Lewat"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA