Nepal sudah hampir bangkrut. Untuk terus menopang perekonomiannya, Nepal akhirnya membuka jalur pendakian ke Gunung Everest.
Nepal sempat lockdown karena virus Corona. Pekan lalu, akhirnya negara ini memutuskan untuk mencabut lockdown dan memulai industri pariwisata.
"Penguncian wilayah dicabut pekan lalu, dan Nepal sekarang terbuka untuk kegiatan pariwisata, termasuk pendakian gunung," kta Acharya kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan internasional akan dimulai pada 17 Agustus. Sudah cukup lama bandara Nepal tak beroperasi, karena sejak bulan Maret jalur pendakian dihentikan.
![]() |
Untuk bisa diterima di Nepal, turis harus memiliki sertifikat kesehatan yang menyatakan bahwa mereka bebas dari virus Corona.
Menteri Pariwisata dan Penerbangan Sipil Nepal, Yogesh Bhattarai, mengatakan, para pelancong yang tiba juga harus menjalani karantina, meski ia tak mengungkap durasinya.
Acharya mengatakan protokol kesehatan tetap diberlakukan bagi keselamatan turis. Turis akan diharuskan melakukan karantina saat tiba di Nepal, sebelum memulai pendakian.
Baca juga: Dieng Terlanjur Ramai, Embun Es Sudah Hilang |
Para ahli juga memperingatkan pemerintah Nepal bahwa nantinya akan ada puncak kedatangan turis pada bulan September hingga November. Turis diminta untuk waspada terhadap angin kencang dan suhu gunung yang lebih rendah. Apalagi masih dalam suasana pandemi Corona.
Nepal sendiri masih terus bergelut dengan kasus infeksi baru lebih dari 1.000 pasien di pekan ini. Totalnya ada 19.547 orang yang sudah terinfeksi Corona.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!