Sebagai Duta Pariwisata dan mahasiswi kedokteran, None Jakarta 2019 Melliza Xaviera ingin membuat warga Jakarta bahagia. Ia pun menggagas Jakarta Happiness Project.
Berbeda dengan ajang peagent lainnya, Abang None Jakarta mewajibkan setiap finalisnya untuk membuat sebuah karya yang bermanfaat bagi Jakarta. Nah, sebagai orang yang punya latar belakang di bidang kesehatan, Melliza melihat kebahagiaan sebagai hal penting yang harus diwujudkan di Jakarta. Ia pun menggagas Jakarta Happiness Project.
"Kita sering mendengar 'Untuk Jakarta yang Maju Kotanya, Bahagia Warganya'. Jadi saya pikir, bahagia adalah satu hal yang penting banget nih di Jakarta," kata Melliza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Jakarta Happiness Project ini ingin ia fokuskan untuk bidang kebudayaan, pariwisata, dan kesehatan. Namun ia mendapatkan saran dari juri Abang None Jakarta untuk mengubah indikatornya menjadi di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
"Dari ekonomi ingin kerja sama dengan Jakarta Kreatif. Jakarta Kreatif bikin karya baju, batik betawi, tas, semua itu dibikin ibu-ibu dari rusun di Jakarta Selatan," Melliza menjelaskan.
Baca juga: Cerita None Jakarta Menembus Hollywood |
"Kalau misalnya di kesehatan, saya kolaborasi dengan organisasi dari FK UI pendekatannya ke kesehatan. Semuanya kita manfaatkan kolaborasi. Seperti Pak Anies bilang, kita tidak bisa membangun kota sebesar ini tanpa kolaborasi," ujar Melliza.
Ia menceritakan bahwa konsep mengenai Jakarta Happiness Project ini sebenarnya sudah matang. Namun eksekusinya terkendala pandemi COVID-19.
"Karena COVID ini saya lebih makin memantapkan konsepnya dulu saka karena memang niatnya itu kita harus langsung ketemu sama warga dan acara puncaknya pun langsung berkomunikasi sama warga, langsung berkontak sama warga. Kita tidak bisa ambil risiko karena sekarang masa PSBB jadi kita harus mengikuti aturan pemerintah," kata None Jakarta itu.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol