9 Negara Asia yang Bakal atau Sudah Buka Wisata dalam Waktu Dekat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

9 Negara Asia yang Bakal atau Sudah Buka Wisata dalam Waktu Dekat

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 04 Agu 2020 10:35 WIB
Kota Samarkand jadi salah satu pusat penyebaran Islam di Asia. Kota ini juga jadi tempat peristirahatan terakhir seorang ahli hadist terkemuka yakni Imam Al Bukhari
Foto: Getty Images
Jakarta -

Negara-negara Asia mulai membuka gerbang wisata. Sejumlah peraturan tambahan harus ditaati oleh wisatawan saat pandemi virus Corona.

Sejumlah negara-negara di Asia memutuskan untuk membuka tempat-tempat wisata. Dimulai membuka pintu untuk wisatawan lokal, dalam prosesnya negara-negara Asia memberi jalan masuk bagi turis asing.

Indonesia termasuk negara yang sudah membuka tempat wisata, namun dibatasi bagi wisatawan lokal. Bahkan, sejumlah daerah hanya menerima wisatawan dari zona hijau virus Corona atau yang kasus COVID-19 nya rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana dengan negara Asia lain?

Berikut deretan negara Asia yang sudah membuka pintu untuk turis merujuk travelofpath:

ADVERTISEMENT

1. Kamboja

Kamboja menanggalkan status larangan perjalanan sejak 20 Mei 2020. Tapi, bukan berarti wisatawan bisa dengan mudah untuk memasuki negara itu.

Kamboja tak melayani e-visa dan visa on arrival selama pandemi virus Corona sampai waktu yang tak ditentukan. Selain itu, Kamboja masih melarang seluruh kegiatan terkait turis hingga 10 Juni.

Selain itu, Kamboja menambahkan permintaan khusus kepada mereka yang memasuki negara tersebut. Apa saja?

1. Deposit USD 3000 atau sekitar Rp 44 juta sebagai uang jaminan andai turis itu terinfeksi virus Corona
2. Surat keterangan negatif virus Corona yang berlaku 72 jam
3. Bisa membuktikan memiliki asuransi kesehatan setidaknya USD 50.000 atau setara Rp 734,7 juta
4. Saat tiba di Kamboja, otoritas kesehatan meminta seluruh wisatawan untuk menjalani tes COVID-19 dan menunggu hasilnya.
5. Traveler harus menjalani karantina selama 14 hari dengan supervisi yang berwenang.
6. Tes lanjutan COVID-19 akan dilakukan pada hari ke-13 karantina

2. Indonesia khususnya Bali

Gubernur Bali I Wayan Koster mengumumkan Pulau Dewata bakal dibuka untuk turis mulai 11 September 2020.

Syarat khusus: Seluruh turis yang tiba di Bali diminta untuk membawa surat keterangan bebas COVID-19. Tes ajak juga bakal dilakukan setibanya di Bali dengan biaya ditanggung traveler.

Negara yang diizinkan masuk: belum ada keterangan detail

3. Jepang

Sejak ditutup pada Maret 2020, Jepang telah melakukan sejumlah persiapan untuk buka kembali. Jepang juga telah merilis daftar sementara negara yang bisa memasuki wilayah mereka.

Hutan bambuHutan bambu di Arashiyama Foto: (Kurnia/detikTravel)

Negara-negara itu adalah Vietnam, Thailand, Australia, Selandia Baru, Taiwan, Korea Selatan, China, Myanmar, Singapura, Brunei Darussalam, Laos,d an Mongolia.

Pertama, Jepang membatasi buka pintu hanya untuk perjalanan bisnis, investor, dan pengunjung dengan alasan esensial dari negara-negara di atas, bari diikuti pelajar dan turis.

4. Malaysia

Malaysia membuka pintu untuk turis lagi mulai 22 Juli, belum semua negara bisa masuk sih, cuma turis dari negara tertentu yang bisa plesiran saat ini.

Negara-negara asal turis yang bisa melancong ke Malaysia adalah Brunei Darussalam, Singapura, Korsel, Jepang, Austria, dan Selandia Baru.

Sebelumnya, Malaysia mengumumkan rencana untuk membuka wisatanya bagi seluruh warga dunia pada 31 Agustus.

Tapi, mulai 1 Juli, Malaysia sudah membuka wisata medis untuk mereka yang sakit.

5. Maldives

Maldives sudah membuka perbatasan sejak 15 Juli 2020 dan memberi izin operasional untuk penerbangan internasional.

Maldives memberikan izin turis dari seluruh negara di dunia tapa syarat tertentu terkait COVID-19. Maldives juga tak meminta tes apapun saat traveler tiba di negara tersebut, juga tak ada permintaan karantina.

6. Nepal

Nepal berencana membuka perbatasan pada 17 Agustus, termasuk memberikan izin operasional pada seluruh penerbangan domestik dan internasional.

Devotees carry a chariot as they celebrate the Tengah kota Bhaktapur Foto: Reuters/Navesh Chitrakar

Tanggal tersebut bertepatan dengan periode pendakian Gunung Everest yang biasanya jatuh pada September hingga November. Pada bulan-bulan itu, Nepal biasanya kedatangan 1,2 juta turis dari sleuruh dunia.

Untuk melancong ke Nepal, turis wajib membawa surat keterangan bebas COVID-19. Detail aturan khusus lainnya saat pandemi virus Corona belum disampaikan oleh pemerintah Nepal.

7. Sri Lanka

Sri Lanka memutuskan untuk menunda pembukaan negara mereka bagi turis asing. Awalnya, Sri Lanka berencana membuka perbatasan pada 1 Agustus, namun diubah sekitar pertengahan Agustus.

8. Thailand

Thailand telah membuka perbatasan untuk turis dari negara tertentu sejak 1 Juli. Selain itu, hanya empat kategori wisatawan yang bisa masuk Negeri Gajah Putih, yakni pebisnis, tenaga ahli, kerabat warga Thailand, dan mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan di Thailand.

9. Uzbekistan

Secara resmi, Uzbekistan membuka pintu untuk wisatawan mulai 15 Juni 2020. Uzbekistan menjamin negara mereka aman dari virus Corona,

Malah, Uzbekistan memberikan tawaran berupa kompensasi kepada turis hingga USD 3.000 andai terinfeksi virus Corona.

Tapi, pembatasan asal negara tetap diterapkan. Hanya turis dari zona hijau yang diizinkan masuk, yakni Jepang, China, Korsel, Israel. Turis dari negara-negara itu juga tidak diminta menjalani karantina.


Kemudian, turis dari negara zona oranye, negara dengan kasus COVID-19 stabil, juga diizinkan masuk. Yakni, wisatawan dari Uni Eropa, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Mereka diminta untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Negara-negara dari zona merah juga bisa masuk Uzbekistan, namun syaratnya lebih rumit. Negara-negara itu adalah Turki, Iran, Afganistan, Rusia, dan negara-negara Commonwealth. Turis dari negara ini diminta untuk menjalani karantina di instansi khusus di Uzbekistan selama 14 hari.




(fem/ddn)

Hide Ads