Dalam masa pandemi, transportasi harus terus dijalankan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Walau sejumlah pembatasan harus dilakukan. Saat masa pandemi ini, perekonomian sedang terkena dampak yang sangat besar. Transportasi sebagai aspek yang sangat penting harus terus berjalan, mengantarkan masyarakat untuk bisa memulihkan kembali situasi sulit yang sedang kita hadapi bersama.
"Transportasi menjadi penting, roda kehidupan harus berputar, transportasi sebagai infrastruktur, sebagai urat nadi dari pemulihan atau fasilitas bagi semua kalangan, logistik, pariwisata, kegiatan keseharian untuk bekerja. semua dilakukan oleh transportasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (11/8/2020) dalam Webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman Eps 1 Moda Kereta Api.
"Oleh karena itu harus kita tingkatkan, kereta api jadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam aktivitas rakyat," tambah Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan transportasi diharapkan bisa memberikan dukungan bagi seluruh masyarakat. Dalam satu tempat, masyarakat disatukan dalam satu kepentingan, bergerak untuk menafkahi keluarga dan menjadi mata rantai perkembangan ekonomi. Akan tetapi, saat pandemi ini, akses transportasi terpaksa harus dibatasi.
"Satu hari KRL lebih dari satu juta dan itu menjadi satu kebutuhan yg luar biasa terus meningkat, ditambah MRT melampaui lebih dari 100 ribu. ditambah nanti dengan LRT," kata Budi.
"Di masa pandemi ini kita tidak bisa membiarkan mereka saling berdekatan, sehingga kita batasi dengan 400.000," tambahnya.
Transportasi telah menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu juga menjadi wadah pemersatu masyarakat dari masing-masing latar belakang yang berbeda.
"Transportasi berperan sebagai penyambung wilayah dalam pergerakan orang, barang, merekatkan antar wilayah dengan mengikat dan merajut keragaman suku, budaya, ras, bangsa, bahasa bahkan karena keberagaman adalah berkah yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia, maka perlu diperkokoh melalui pembangunan transportasi," kata Budi.
Menurut Budi, pemerintah dituntut untuk memberikan fasilitas yang baik kepada masyarakat. Agar nantinya masyarakat bisa saling terhubung dan persatuan keragaman budaya juga bisa terwujud.
"Kita memang harus all out memberikan fasilitas pada masyarakat, negara dituntut harus hadir memfasilitasi mobilitas masyarakat dimanapun kapanpun melalui mobilitas transportasi guna merajut simpul konektivitas. Ada jangka panjang diharapkan bisa merajut mempersatukan ragam sosial ragam budaya di Indonesia," kata Budi.
Baca juga: Wagub Jatim: Wisata Gunung Bromo Dibuka Rabu |
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol