Pantai di China Ini Berubah Jadi Merah Darah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai di China Ini Berubah Jadi Merah Darah

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 16 Agu 2020 12:10 WIB
Pantai Merah Wetland di Panjin, China
Pantai Merah dWetland di Panjin, China (CNN Travel)
Panjin -

Tak perlu bikini untuk menikmati keindahan pantai di China. Wisatawan dijamin mendapatkan pemandangan tak biasa dengan warna merah di sepanjang Pantai Merah Wetland di Panjin City.

Warna merah di Pantai Merah Wetland di Panjin sebelah utara Provinsi Liaoning itu bukan pasir, namun hamparan rumput laut di atas lumpur. Rumput laut menutupi genangan lumpur itu dengan luas tak main-main, hingga 6.667 hektare.

Rumput laut Panjin itu tengah berada pada periode berbunga yang dimulai sejak awal Juli. Rumput laut itu bakal makin dewasa dan kian memerahkan Pantai Merah Wetland itu berlanjut di musim gugur dan puncaknya bakal merah betul sekitar bulan September dan Oktober. Andai traveler datang di musim semi, pantai ini bakal berwarna hijau.

Fenomena rumput laut merah di Pantai Merah Wetland itu amat digandrungi wisatawan. Menurut Komite Administrasi Pantai Merah Wetland Resor tak kurang dari 2 juta turis selalu memenuhi pantai itu setiap tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang sih rumput laut di dunia itu banyak macamnya, sekitar 100 varietas. Tapi, rumput laut di Panjin itu spesial karena warnanya yang merah.

Untuk memudahkan wisatawan menonton rumput laut itu, pengelola membangun jembatan kayu yang melintasi kawasan itu.

ADVERTISEMENT

Kawasan itu juga menjadi favorit wisatawan dengan kepiting mitten China atau kepiting cakar berbulu, serta nasi dan sayur rebungnya. Beras dari Panjin menjadi beras resmi yang digunakan pada Olimpiade 2008 Beijing.

Selain itu, kawasan tersebut juga menjadi tujuan migrasi ratusan burung, hingga 260 burung, termasuk camar hitam dan bangau merah, salah satu spesies bangau langka di dunia.

Seperti objek wisata China lainnya, Pantai Merah Wetland di Panjin itu juga sempat tutup karena pandemi virus corona. Tapi, objek wisata itu sudah dibuka lagi mulai April 2020.

(fem/ddn)

Hide Ads