Ini Dia Sosok di Balik Video Nepal di Kaki Gunung Sumbing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Dia Sosok di Balik Video Nepal di Kaki Gunung Sumbing

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 21 Agu 2020 12:59 WIB
Fajar Tegar
Foto: dok. pribadi
Jakarta -

Video mirip Nepal di kaki Gunung Sumbing, Kaliangkrik, Magelang viral belum lama ini. Adalah Fajar Tegar, mahasiswa salah satu universitas Yogyakarta, yang membuatnya.

Video viral itu menunjukkan kawasan padat perumahan dengan gunung menjulang dan pepohonan sebagai latar belakang. Di bawah perumahan terdapat ladang dan sawah. Pemandangan itu disebut-sebut mirip Nepal yang aada di kaki Gunung Himalaya.

Video tersebut sampai diunggah ulang oleh Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo. Juga, sejumlah akun Instagram lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar memeri keterangan untuk video itu: Repost: indaaaaaaahnyaaaaaaa.... kamu pernah ke sini? Dimana hayo?

Warganet pun merespons dengan menebak lokasi kawasan itu. Mereka menyebut itu adalah Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah. Sementara gunungnya adalah Gunung Sumbing.

ADVERTISEMENT

Rupanya, video itu bikinan Fajar. Dia pemuda asal Kalimantan Tengah yang sedang kuliah semester terakhir jurusan Sistem Formasi Teknik di Universitas Teknik Yogyakarta.

Dia gemar traveling dan mengabadikan tempat-tempat yang dikunjunginya dengan bantuan drone. Aktivitas itu dilakukan karena dia tak bisa berkumpul dengan teman-temannya sesuai protokol kesehatan COVID-19.

[Gambas:Instagram]



Setelah berkeliling Yogyakarta, Fajar menuju Magelang. tepatnya, ke Desa Butuh, Kecamatan Kaliangkrik.

"Aku tuh setiap pergi enggak direncanakan. Karena melihat kayaknya bagus lokasi di sana. Iseng ke sana pagi-pagi naik motor dan cuma butuh waktu , 1,5 jam dari Yogyakarta," kata Fajar dalam perbincangan dengan detikTravel, Jumat (21/8/2020).

Fajar TegarFajar Tegar Foto: dok. pribadi

"Itu enggak pakai riset, video yang di-upload juga enggak diedit. ya memang seperti itu. Sebagus itu suasana di sana saat pagi," dia menambahkan.

Fajar bilang hasil bagus itu lebih dikarenakan oleh peralatan yang dipakainya. Dia menggunakan drone terbaru untuk mengabadikan kawasan Kaliangkrik itu.

"Kan kami enggak boleh kumpul-kumpul setelah COVID. Jadi, ya pergi-pergi sambil bikin video aja," dia menambahkan.

(fem/ddn)

Hide Ads