Departemen Pemasyarakatan Thailand membuat terobosan. Mereka berencana mengubah 72 penjara di seluruh negeri menjadi tempat wisata.
Rencana itu diungkapkan oleh Menteri Kehakiman Somsak Thepsuthin. Pembukaan lembaga pemasyarakatan (lapas) sebagai destinasi wisata itu tak sekadar berkeliling melongok sel demi sel, namun ada kegiatan dari para narapidana dan pegawainya.
Atraksi dapat mencakup acara seperti kontes memasak dari para koki di balik jeruji besi dan souvenir dari hasil karya napi. Menteri Kehakiman juga mengatakan nantinya bakal menunjukkan pekerjaan bidang lain, juga kerja pegawai lapas dalam mempersiapkan narapidana untuk kembali ke kehidupan normal di masyarakat, dan mengubah citra penjara dari dunia yang remang-remang menjadi dunia yang duniawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Somsak mengatakan rencana tersebut sudah dilaksanakan di lima penjara di Thailand, yang merupakan proyek percontohan. Empat di antaranya, Lapas Trat, Rayong, Ratchaburi, dan Nakhon Ratchasima.
Nantinya sebanyak 67 lapas yang akan menerapkan program serupa pada 2021. target 72 lapas sebagai jujugan wisata itu dihitung dari separuh lapas yang ada di Thailand, 143 penjara.
Somsak bilang tak semua lapas bisa dijadikan objek wisata. Sebab, tak semua lapas memiliki fasilitas yang dibutuhkan sebagai tempat wisata.
Andai nanti penjara-penjara itu menjadi populer, kementerian Kehakiman akan bekerja sama dengan Kementerian Olahraga dan Pariwisata untuk promosi.
Somsak mengatakan Departemen Pemasyarakatan telah menyiapkan personil dan lokasi untuk menerapkan kebijakan tersebut. Banyak penjara sudah ditempatkan di rute wisata yang ada.
Dengan penjara Thailand yang dikembangkan sebagai tempat pemberhentian turis, para narapidana akan dapat menggunakan kemampuan dan keterampilan mereka untuk mendapatkan penghasilan.
Baca juga: Koh Samui Mulai Ngemis Turis |
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol