Bangkitkan Pariwisata, FORPPI Gelar Kopdarnas di Purworejo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bangkitkan Pariwisata, FORPPI Gelar Kopdarnas di Purworejo

Rinto Heksantoro - detikTravel
Kamis, 27 Agu 2020 22:07 WIB
Kopdarnas FORPPI III
Foto: Kopdarnas Forppi (Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Forum Pelaku Pariwisata Indonesia (FORPPI) menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Purworejo. Selain untuk silaturahmi, juga untuk bangkitkan pariwisata.

Acara dipusatkan di Pantai Dewaruci Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Selama dua hari yakni Selasa (25/8/2020) dan Rabu (26/8/2020) ratusan peserta yang merupakan anggota FORPPI juga menginap di bibir pantai dengan mendirikan tenda-tenda dan mengikuti rangkaian acara dalam Kopdarnas ke-3 itu.

Bupati Purworejo, Agus Bastian juga sempat hadir dalam acara pembukaan di Pantai Dewaruci. Bupati sempat menyerahkan penghargaan sponsorship platinum kepada sejumlah peserta dan melakukan peninjauan tenda serta bursa wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turut mendampingi bupati, anggota DPRD Komisi V Rani Sumadyaningrum, Komisi III Sekar Ati Argorini, Drs Subeno, H Sokhibal Untung, Hj Tursiyati, Kadinparbud Purworejo Agung Wibowo AP dan Forkopimcam. Bupati memberikan penghargaan yang tinggi kepada FORPPI karena telah menggelar acara ini sekaligus juga menggelar bursa wisata, yang diharapkan bermanfaat sebagai salah satu bentuk promosi pariwisata Purworejo.

"Pemkab Purworejo memang sedang gencar melaksanakan pembangunan. Utamanya sektor pariwisata sebagai primadona untuk meningkatkan perekonomian daerah. Bahkan Tahun 2020 ini sebenarnya menjadi puncak dari tahun kunjungan wisata Purworejo atau Romansa Purworejo 2020," kata Agus Bastian kepada detikTravel di sela-sela kunjungan.

ADVERTISEMENT
Kopdarnas FORPPI IIIKopdarnas FORPPI III Foto: Rinto Heksantoro/detikcom


Namun akibat adanya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, hampir semua lini kehidupan menjadi terganggu, tak terkecuali sektor pariwisata. Semua tempat wisata harus ditutup, sehingga berdampak pada para pelaku pariwisata maupun pelaku usaha lain yang mendukung sektor pariwisata.

"Jasa transportasi, jasa penginapan, bahkan hingga para perajin souvenir dan penjual makanan minuman ikut terimbas. Kita tidak boleh menyerah begitu saja. Kita harus bisa survive untuk terus melanjutkan kehidupan dan masa depan," lanjutnya.


Seiring adaptasi kebiasaan baru atau new habit, masyarakat sudah bisa menjalankan kegiatan ekonomi termasuk pariwisata, kegiatan sosial dan keagamaan. Tempat-tempat wisata dan sarana pendukung pariwisata lainnya, sudah boleh dibuka meskipun harus tetap menerapkan protokol kesehatan yakni wajib memakai masker, menjaga jarak antar individu dan sering cuci tangan pakai sabun.

"Mulai hari ini kegiatan wisata di Purworejo mulai bergerak. Paling tidak 50 persen tempat pariwisata di Purworejo siap dibuka kembali. Diharapkan roda perekonomian dari sektor yang lain juga dapat berjalan kembali. Kita lawan corona. Mudah-mudahan semangat kita bisa mengalahkan virus Corona," imbuhnya.

Kopdarnas FORPPI IIIKopdarnas FORPPI III Foto: Rinto Heksantoro/detikcom


"Jangan takut berwisata, yang penting jalankan protokol kesehatan. Pengawasan melekat atau waskat harus dijalankan setiap individu," tambahnya.

Sementara itu Ketua Panitia Arum Sri Setyoningtyas ST menjelaskan, Purworejo menjadi tuan rumah kegiatan tahunan yang ke-3 lantaran Purworejo merupakan pintu gerbang menuju Yogyakarta International Airport (YIA). Event yang digelar dua hari ini merupakan ajang silaturahmi dan bentuk sinergi semua pelaku pariwisata, mulai dari tour guide, tour leader, resto, hotel dan pusat oleh-oleh.

Selain bursa wisata, pada hari pertama digelar kegiatan sarasehan, hiburan malam dan peserta menginap di tenda pinggir Pantai Dewaruci. Pada hari ke dua, peserta melanjutkan agenda dengan gowes bareng, naik perahu di Pantai Ketawang dan menuju wisata Sidandang Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing untuk mencetuskan pasar kali, serta mengunjungi kota tua di Purworejo.

"Dipilihnya Purworejo sebagai tuan rumah karena Purworejo merupakan pintu gerbang bandara YIA. Untuk tujuan acara ini ya silaturahmi dan sharing session pelaku pariwisata di Indonesia," ujar Arum.


Arum menambahkan, seluruh pelaku pariwisata berharap ke depannya pariwisata di Indonesia akan kembali bangkit meski pandemi COVID-19 belum berakhir. Seluruh pelaku wisata berkomitmen menjalankan protokol kesehatan, dalam upaya memutus mata rantai penularan di tempat-tempat wisata.

"Geliat pariwisata sempat tertidur karena pandemi COVID-19. Harapannya semoga pariwisata segera bangkit kembali. Kita bersama-bersama bertekad kembali membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya pariwisata di Purworejo," tandasnya.

(wsw/ddn)

Hide Ads