Seluruh Kamar Hotel Ini Bekas Tempat Perkosaan dan Penyiksaan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Seluruh Kamar Hotel Ini Bekas Tempat Perkosaan dan Penyiksaan

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 27 Agu 2020 20:00 WIB
Vilina vlas di Bosnia
Hotel Vilina Vlas di Bosnia (Kym Vercoe)
Jakarta -

Januari lalu Hotel Vilina Vlas sudah bikin geger setelah mempromosikan untuk menerima wisatawan. Seluruh kamar di hotel itu pernah digunakan untuk perkosaan dan penyiksaan.

Hotel itu kembali bikin heboh belakangan hingga memunculkan petisi agar Google mengintervensi bagian promosi wisata oleh sebuah kota di Bosnia timur, Visegrad. Juga, promosi oleh Republik Srpska.

TripAdvisor juga diminta untuk menghapus promosi itu dari situs mereka. Lagipula, di situs itu penilaian dari pelanggan tak bagus-bagus amat; hotel kotor. Yang patut dipuji cuma view dan air panasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Guardian pada Januari 2020, promosi hotel itu di TripAdvisor cukup membingungkan. Selain tripAdvisor, hotel itu juga dipromosikan dalam dalam buku panduan wisata Bosnia-Herzegovina oleh Brandt.

Yang menjadi masalah, promosi-promosi hotel itu tak menyertakan informasi masa lalu Hotel Vilina Vlas. Hotel itu mempunyai sejarah kelam. 25 tahun lalu, hotel itu merupakan tempat jagal dan pemerkosaan terhadap 200 wanita dengan mayoritas di antaranya adalah muslim oleh kelompok itu.

ADVERTISEMENT

Bahkan, perkosaan di hotel itu tak mengenal usia. Ada yang menyebut sejumlah korban berumur 114 tahun. Menurut para korban yang berhasil selamat, Hotel Vilina Vlas adalah mimpi buruk.

"Terlalu banyak peristiwa terhadap perempuan di hotel itu dan darah di mana-," kata seorang korban yang tidak mau disebutkan namanya dan dikutip Al Jazeera.

"Semua kamar di hotel itu dikunci. Setiap hari mereka melemparkan roti kepada kami yang harus ditangkap dengan gigi karena tangan kami diikat. Ikatan itu cuma dilepas saat mereka memerkosa kami," dia menambahkan.

Kendati kasurnya mungkin telah diganti dan dindingnya dicat ulang, namun dipan tempat tidur yang digunakan turis saat ini sama dengan yang digunakan untuk penyiksaan wanita di masa lalu.

Lobi kuno di Hotel Vilina Vlas itu memiliki lantai dengan batu yang sama yang pada tahun 1992 yang bisa jadi cuma disemprot agar bersih dari darah. Begitu pula dengan kolam renang yang disebut-sebut juga merupakan tempat penyiksaan.

Vilina vlas di BosniaVilina vlas di Bosnia Foto: (AFP)

"Orang-orang yang pergi ke sana tidak tahu mereka tinggal di kasur tempat perempuan diperkosa dan berenang di kola, tempat orang-orang dieksekusi," kata Bakira Hasecic, warga lokal Visegrad, yang kini menjadi salah satu pegiat di Asosiasi Perempuan Korban Perang (WVW), seperti dikutip Guardian.

Ya, Hotel Vilina Vlas menyimpan sejarah kelam. Pada 1992 operasional hotel itu dipimpin oleh Milan Lukic. Dia seorang pemimpin kelompok sadis paramiliter Serbia White Eagles. Kelompok itulah yang menjadikan Visegrad sebagai sebuah rumah pekuburan dan mengosongkannya dari kelompok muslim.

Setelah bertahun-tahun dalam pelarian, termasuk beberapa waktu di Amerika Latin, Lukić ditangkap, diadili di pengadilan pidana internasional di Den Haag, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia terbukti melakukan kejahatan perang termasuk pembunuhan, kekejaman, penganiayaan, dan kejahatan lain terhadap kemanusiaan.

Setelah perang usai, hotel itu kembali beroperasi. Tak ada perubahan furnitur juga tak ada tugu peringatan atas korban-korban dari perang itu.

Bahkan, Walikota Visegrad Mladen Djurevic membantah pernah mendengar tentang pemerkosaan, penyiksaan, atau pembunuhan di Hotel Vilina Vlas.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana, Saya tidak tertarik untuk kembali ke masa lalu. Mengapa saya membaca tentang itu jika saya tidak tertarik untuk kembali ke sana?" ujar Djurevic.




(fem/ddn)

Hide Ads