Profesi Pramugari yang Tak Selalu Direstui Orang Tua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Profesi Pramugari yang Tak Selalu Direstui Orang Tua

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 02 Sep 2020 06:41 WIB
Beginilah potret pramugari Garuda Indonesia saat melayani ditengah pandemi Corona. Tetap menerapkan protokol kesehatan guna kebaikan bersama di era new normal.
Pramugari Garuda Indonesia (Rengga Sancaya/detikTravel)
Jakarta -

Profesi pramugari dan pramugara maskapai Garuda Indonesia tak selalu direstui orang tua. Ini kisah salah satu pramugarinya.

Membawa nama maskapai nasional Garuda Indonesia dalam pekerjaan sebagai pramugari dan pramugara jadi cara untuk mengangkat nama Tanah Air di kancah internasional. Namun, prosesnya tak selalu mulus.

Pengalaman itu dituturkan oleh salah satu pramugari maskapai Garuda Indonesia bernama Grace Ratna Saputri. Dia telah bergabung sejak tahun 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal dari coba-coba, profesi yang dipilihnya itu, sebagai pramugari, sempat tak direstui orang tua.

"Sejujurnya orang tua kurang setuju di awal, karena orang tua menginginkan saya lanjut S2. Namun, saya terangkan ke orang tua. Pekerjaan ini sangat saya nikmati dan hasilnya juga bisa dinikmati keluarga. Lambat laun mereka mulai support saya," cerita Grace pada detikTravel dalam sebuah sesi wawancara eksklusif di Hanggar 2 PT GMF (Garuda Maintenance Facility), Rabu pekan lalu (26/8/2020).

ADVERTISEMENT
Beginilah potret pramugari Garuda Indonesia saat melayani ditengah pandemi Corona. Tetap menerapkan protokol kesehatan guna kebaikan bersama di era new normal.Beginilah potret pramugari Garuda Indonesia saat melayani di tengah pandemi Corona. Tetap menerapkan protokol kesehatan guna kebaikan bersama di era new normal (Rengga Sancaya/detikTravel)

Walau sempat mendapat tentangan di awal, Grace terbukti dapat membuktikan kebaikan profesi pramugari dan mendapat restu. Prakteknya, Grace memang sangat menikmati profesinya tersebut.

"Setelah dirasakan ternyata pekerjaan awak kabin adalah profesi yang sangat unik, bertemu banyak orang, dapat berinteraksi, mengembangkan kepribadian saya. Saya rasa segala sesuatu yang kita nikmati, kita akan melakukannya dengan lebih tulus dan maksimal," dia menambahkan.

Lain lagi dengan Albert Sulaiman, pramugara Garuda Indonesia seangkatan Grace. Profesi pramugara malah jadi pencapaian dari latar belakangnya di bidang perhotelan dan jasa.

"Kebetulan pendidikan saya sebelumnya di perhotelan dan pariwisata, memang pekerjaan sebagai awak kabin sudah jadi salah satu cita-cita yang ingin saya kerjakan atau alami," tutur Albert.

Itulah sekelumit cerita dari awak kabin Garuda Indonesia yang telah enam tahun mengabdi. Ternyata, memilih profesi sebagai pramugari tak melulu mulus.




(rdy/fem)

Hide Ads