Ini Kearifan Bali dalam Mengontrol Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Kearifan Bali dalam Mengontrol Corona

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Sabtu, 05 Sep 2020 09:19 WIB
Desa Penglipuran di kawasan Bali merupakan salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini dikukuhkan sebagai desa terbersih sejak tahun 2016. Yuk, lihat fotonya.
Desa Penglipuran Bali Foto: Dikhy Sasra
Badung -

Pulau Dewata Bali disebut sebagai salah satu yang berhasil mengontrol corona di Indonesia. Semua berkat kearifan lokal masyarakatnya.

Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang pertama kali dipersiapkan buka kembali untuk turis asing. Alasannya, Bali dianggap mampu menahan penyebaran COVID-19 serta siap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Dalam webinar Kampanye Indonesia Care & Panduan Protokol Kesehatan untuk Daya Tarik Wisata yang diselenggarakan Kemenparekraf dan Voxpp Shout, Jumat (4/8/2020), Plt Kadisparda Badung, Tjokorda Raka Darmawan ikut berbagi soal penanganan corona di daerahnya yang melibatkan seluruh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin untuk di Bali ada sedikit keunikan. Kalau di Bali sangat didukung oleh desa adatnya. Sampai saat ini di Bali, pak Gubernur telah membentuk kebijakan satgas gotong royong sampai desa adat. Tiap desa adat punya satgas gotong royong terkait COVID ini," ujar pria yang akrab disapa Cok Darmawan tersebut.

Tugas memantau COVID-19 tak hanya dilakukan oleh Gubernur, tapi melibatkan seluruh perangkat desa adat dan masyarakat atau menjangkau akar rumput. Dengan kearifan tersebut, pengawasan dilakukan secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

Apabila dianggap belum cukup, baik Gubernur hingga Bupati setempat di Bali juga telah mengeluarkan surat edaran yang cukup tegas. Sanksi tak ragu diberikan bagi pihak atau pengelola wisata yang melanggar protokol kesehatan berlaku.

"Bagi perseorangan nggak pakai masker akan didenda Rp 100 ribu. Pengusaha usaha lalai akan dikenakan denda Rp 1 juta sampai pada akhirnya ditutup usahanya," tutup Cok Darmawan.

Belajar dari Bali, pengawasan corona memang sejatinya jadi tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali. Baik Pemerintah mau pun individu, wajib bertanggung jawab penuh demi menekan kurva.

Hingga Jumat sore (4/9), tercatat jumlah kumulatif pasien positif 5.906 di Bali, bertambah 196 orang. Hari ini total pasien yang sembuh sebanyak 4.833 orang, yang artinya bertambah 81 orang atau 81,83 persen.

(rdy/ddn)

Hide Ads