Vietnam membuka penerbangan internasional dari dan ke sejumlah negara Asia saat pandemi virus Corona, khusus untuk bisnis. Tidak termasuk Indonesia.
Vietnam berhasil mengendalikan gelombang kedua COVID-19. Negara itu melaporkan tidak ada tambahan kasus baru virus Corona pada Kamis (3/9/2020).
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan Vietnam, kasus kematian di Vietnam juga telah menurun dengan nol kasus selama tiga hari berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring tak adanya tambahan kasus virus Corona itu, Vietnam berencana untuk membuka lagi penerbangan internasional komersial dari dan menuju enam kota mulai pertengahan September. Tapi, itu khusus untuk perjalanan bisnis, bukan wisata. Vietnam memastikan belum berencana membuka wisata sampai saat ini.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (5/9/2020), Otoritas Penerbangan Vietnam (CAAV) tengah mengajukan penerbangan, namun tidak dari dan ke Indonesia. Enam kota yang dituju itu adalah Guangzhou, Seoul, Vientiane, Phnom Penh, Taipei, dan Tokyo.
Baca juga: Serunya Menjelajahi Hutan Vietnam |
Dari penerbangan dari dan ke enam kota itu, diperkirakan ada 5.000 orang yang bakal mendarat di Vietnam setiap pekannya.
Nantinya, mereka yang memasuki Vietnam wajib menjalani karantina, kecuali mereka yang berkunjung kurang dari 14 hari.
Pembukaan rute penerbangan untuk enam kota itu diharapkan bisa mengembalikan gairah aktivitas ekonomi. Khususnya melalui wisata dan transportasi, yang terpukul karena pembatasan perjalanan saat wabah COVID-19.
Vietnam menyetop sejumlah penerbangan internasional sejak akhir Januari sebelum menutup perbatasan pada bulan Maret. sejak itu, cuma penerbangan repatriasi yang diizinkan untuk memutus rantai penularan virus Corona.
Seiring penutupan perbatasan, Vietnam juga menerapkan karantina ketat, tes massal dan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengendalikan penularan virus Corona. Upaya itu membuat Vietnam cuma memiliki total kasus Corona 1.046 dan 34 yang meninggal dunia. Kini, Vietnam menunjukkan tak ada penularan kasus domestik Corona dalam tempo 100 hari.
Baca juga: Can Tho, Kalimantan dari Vietnam |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol