Terkait jumlah kamar isolasi yang kian penuh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menparekraf Wishnutama menambah kapasitas. Hotel diajak serta.
Hal itu dikemukakan langsung oleh Menparekraf Wishnutama bersama Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo di Gedung BNPT secara daring, Kamis (17/9/2020). Turut hadir juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani.
"Dalam rangka pengendalian COVID-19, Pemerintah terus berupaya meningkatkan angka kesembuhan dan penurunan angka penyebaran. Untuk itu Presiden Jokowi melalui rapat terbatas menyampaikan salah satu arahannya yaitu menambahkan tempat isolasi COVID-19 bagi pasien tanpa gejala atau bergejala ringan agar tidak melakukan isolasi mandiri guna menghindari penularan di lingkungan keluarga dan sekitar," ujar Wishnutama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Wishnutama kembali menggandeng pihak hotel seperti di awal masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menyediakan fasilitas berupa ruang isolasi untuk para tenaga kesehatan dan pasien COVID-19.
"Kemenparekraf akan bekerjasama dengan Kemenkes dan industri hotel untuk menyiapkan akomodasi bagi pasien COVID-19 dan tenaga kesehatan untuk melakukan isolasi di hotel. Akomodasi hotel ini disiapkan untuk menambah kapasitas di luar rumah sakit darurat Wisma Atlet kemayoran dan lain-lain," tambahnya.
Menurut Wishnutama, penambahan ruang isolasi dengan menggaet sektor perhotelan dapat menampung sekitar 14 ribu pasien terhitung bulan ini hingga Desember untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien.
"Akomodasi ini diharapkan segera berjalan mulai awal pekan depan dan dalam program ini Kemenparekraf akan berkordinasi dengan PHRI untuk memberi daftar rekomendasi hotel kemudian diseleksi dari Kemenkes terkait kesiapan protokol kesehatan," tutup Wishnutama.
Kabar itu pun diamini langsung oleh Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo. Sinergi antara pemerintah dan pihak perhotelan ini disebut akan berlangsung baik untuk memfasilitasi para pasien COVID-19.
"Pemanfaatan hotel bagi tenaga kesehatan, dokter perawat dan masyarakat kita yang statusnya positif tanpa gejala dan bergejala," ujar Doni.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan