Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi beberapa UMKM yang ada di sekitar Candi Borobudur. Kunjungan ini dilakukan untuk menyemangati para pelaku bisnis di masa pandemi
Untuk di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang dikunjungi salah satunya di Omah Mbudur di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo. Omah Mbudur ini bukan hanya menyajikan kuliner khas maupun minuman rempah-rempah, namun juga ada pembuatan kerajinan baik patung, relief candi, gantungan kunci, membuat masker lukis dan lain sebagainya.
"Kita lihat beberapa UMKM kita yang ada di sekitar Borobudur. Ternyata ini (Omah Mbudur), ada model semacam desa wisata, balkondes yang ternyata tidak hanya orang datang menikmati, tapi bisa datang belajar dari pengalaman. Karena ada yang membuat kerajinan buat patung, buat kaligrafi terus kemudian buat beberapa relief candi dan teknologinya sederhana," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada wartawan saat berada di Omah Mbudur, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (19/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aktivitas di Omah Mbudur, katanya, ada wisata keterampilan, wisata keahlian, wisata pengalaman yang sangat menarik. Kemudian suasana yang ada sangat njawani.
"Jadi ada wisata keterampilan, wisata keahlian, wisata pengalaman yang sangat menarik. Suasana yang sangat njawani, ini saya kira sesuatu yang menarik," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga melihat beberapa karya di Kota Magelang. Karya kerajinan di Kota Magelang yang dibuat anak-anak muda dari sisa kayu.
"Tadi saya juga melihat beberapa karya di Kota Magelang, dari anak-anak muda yang membuat kerajinan dari sisa kayu. Bagus banget, kemudian sudah menggunakan teknologi yang cukup maju," tuturnya.
![]() |
Kedatangan saat pandemi ini, kata Ganjar, untuk menyemangati agar memiliki mental baja menghadapi dalam berbisnis.
"Saya kasih semangat mereka semuanya agar mereka selalu punya mental-mental yang baja menghadapi pandemi dalam berbisnis," ujarnya.
Pemilik Omah Mbudur Nuryanto mengatakan, pada masa pandemi ini sebagai praktisi dan pelaku wisata yang terpenting bisa bertahan. Sekalipun saat ini sudah mulai bergeliat ada tamu yang datang.
"Ya kalau masa pandemi apapun geliatnya, kalau saya selaku praktisi, pelaku ini ya bagaimana bisa bertahan. Jadi nggak bisa berharap lebih, seperi ini dapat job, baru seminggu baru dapat lagi," katanya.
Saat masa pandemi ini, katanya, tamu yang datang diputuskan untuk reservasi terlebih dahulu.
"Jadi ya kami putuskan untuk reservasi dulu tamu mau ke Omah Mbudur supaya jelas. Kalau tamu dari luar daerah harus rapid test, kondisinya betul-betul aman dan wajib pakai protokol kesehatan," katanya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol