Bom Perang Dunia II (PD II) yang masih aktif ditemukan di pantai Selat Bristol Inggris. Bom itu sudah diledakkan minggu ini.
Dilansir dari CNN, Jumat (25/9/2020) bom tersebut merupakan bom Anti-Submarine Mortar. Bom ini diduga telah digunakan di daerah tersebut oleh fasilitas penelitian senjata MOD. Hal itu dilaporkan Royal Navy pada Rabu kemarin.
Bom ini diketahui sangat eksplosif. Oleh sebab itu, para petugas penjinak bom tak berani menggerakkan dan memindahkan bom sampai air laut surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menandai lokasi dan menunggu hingga air surut. Kemudian dengan bantuan Polisi Avon & Somerset, memasang gelembung dua kilometer di atas lokasi dengan NOTAM (Pemberitahuan kepada Penerbang) dan penjagaan satu setengah kilometer di sekitarnya sebelum melakukan ledakan terkontrol dari bom mortir," kata pemimpin tim kru penjinak bom, Rob Bishop.
Bom PD II ini bukan kali pertama ditemukan di Inggris. Tahun ini, polisi London menemukan bom di sejumlah jalan pusat kota London. Sebelumnya mereka juga menemukan sebuah bom yang belum diledakkan di Soho.
Tercecernya bom aktif ini merupakan fenomena yang terjadi hampir di setiap negara. Bom itu jelas berbahaya bagi orang awam sehingga perlu dijinakkan oleh ahlinya. Baru-baru ini, dikabarkan ada dua orang ahli bom asal Inggris dan Australia yang tewas ketika memeriksa bom PD II yang ditemukan di Kepulauan Solomon. Kabarnya, keduanya melakukan pemeriksaan secara ilegal.
Sebagai daerah bekas jajahan Belanda dan Jepang, Indonesia juga memiliki sejumlah bom aktif bekas PD II. Bom itu umumnya tak sengaja oleh warga. Seperti yang terjadi pada April 2020, ketika empat orang warga Desa Oeletsala, Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan empat bom di sebuah hutan di desa mereka.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum