Pandemi virus Corona telah membuat tahun ini terasa berbeda dari sebelumnya. Namun ada beberapa negara yang masih menemukan hal positif dalam situasi menantang ini.
Tak terasa, 2020 telah memasuki bulan ke sembilan. Pandemi Corona telah menghantui dunia selama berbulan-bulan. Amerika Serikat kini masih menempati urutan pertama dalam kasus Corona terbanyak di dunia. Namun, hal ini tak menyurutkan negara bagian Hawaii untuk tetap bahagia
Dikutip dari Travel+Leisure oleh detikcom, menurut sebuah studi WalletHub, Hawaii berada di peringkat pertama sebagai negara bagian paling bahagia di Amerika Serikat. Penelitian ditujukan pada 50 negara bagian dengan 32 metrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebahagiaan adalah perasaan gembira, puas dan emosi positif secara keseluruhan," kata Dr Chieh Chen Bowen dari Departemen Psikologi Universitas Negeri Cleveland dalam sebuah pernyataan WalletHub.
"Kebahagiaan adalah tujuan universal. Kami semua ingin bahagia dan ingin perasaan seperti itu bertahan," tambahnya.
Untuk mengukur kebahagiaan negara bagian, WalletHub menggunakan tiga dimensi pada skala 100 poin. 50 poin untuk 'kesejahteraan emosional dan fisik, serta masing-masing 25 poin untuk 'lingkungan kerja' dan 'komunitas dan lingkungan'.
Hawaii menduduki peringkat pertama secara keseluruhan, lalu menempati urutan kedua untuk 'kesejahteraan emosional dan fisik' setelah New Jersey dan ketiga untuk 'komunitas dan lingkungan' setelah Utah dan Idaho. Sementara itu, untuk 'pekerjaan dan lingkungan', Hawaii menduduki peringkat ke 16.
Studi juga menentukan peringkat dalam beberapa sub kategori, misalnya, Minnesota menjadi peringkat teratas untuk tidur yang cukup, New Jersey dengan pangsa depresi orang dewasa terendah, Dakota Utara dengan tingkat pengangguran jangka panjang terendah, Utah sebagai tingkat sukarelawan tertinggi dan Maine menjadi negara bagian teraman.
"Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 telah mengganggu kehidupan seperti yang kita ketahui, menyebabkan penyakit, membatasi interaksi sosial dan menyebabkan hilangnya pekerjaan secara luas," tulis Adam McCann dari WalletHub.
"Selama uji coba ini, yang memiliki dampak negatif kuat pada mental kesehatan orang Amerika, WalletHub mencari negara-negara bagian dimana warganya masih tetap positif walau dalam keadaan seperti itu," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!