Mulai 1 Oktober, Jepang Pelan-pelan Angkat Larangan Berpergian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mulai 1 Oktober, Jepang Pelan-pelan Angkat Larangan Berpergian

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 29 Sep 2020 05:02 WIB
TOKYO, JAPAN - MAY 25: People, many wearing face masks, walk over Shibuya crossing on May 25, 2020 in Tokyo, Japan. As Covid-19 coronavirus cases in Japan continue to decline, Prime Minister Shinzo Abe today formally announced a complete end to the state of emergency that was imposed on April 7 in response to the outbreak. However, businesses around the country have been asked to implement social distancing and other protocols to avoid a second wave. To date, Japan has recorded 16,550 infections, 820 deaths and 13,413 recoveries from the virus. (Photo by Carl Court/Getty Images)
Foto: Ilustrasi Jepang (Getty Images/Carl Court)
Tokyo -

Mulai bulan Oktober mendatang, Jepang akan pelan-pelan mengangkat kebijakan larangan berpergian mereka. Turis dari beberapa negara sudah boleh masuk.

Jepang mempertimbangkan untuk secara bertahap membuka kembali keran wisatawan dari luar negeri masuk ke negara mereka. Khusus turis dari beberapa negara tertentu saja, sudah boleh untuk mengunjungi Jepang.

Dilansir detikTravel dari Nikkei, Selasa (29/9/2020) pemerintah Jepang memberikan prioritas bagi turis dari 10 negara yang punya kasus harian virus Corona yang rendah. Sepuluh negara tersebut di antaranya adalah Australia, Selandia Baru, dan Vietnam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai tanggal 1 Oktober mendatang, oleh pemerintah Jepang turis dari negara-negara tersebut diizinkan untuk masuk ke Negara Sakura. Namun dengan catatan, mereka boleh tinggal tidak lebih dari 3 bulan lamanya.

Baca juga: Hafu, Orang Jepang yang Merasa Asing di Negerinya Sendiri

ADVERTISEMENT

Pelonggaran itu berarti negara-negara tersebut sudah mulai boleh menerima traveler yang berasal dari Jepang. Tapi, pemerintah Jepang memberikan kewenangan kepada negara tujuan untuk menerima atau menolak traveler dari Jepang.

Saat ini, Jepang tengah bernegosiasi dengan 16 negara lainnya termasuk China, Vietnam dan Taiwan untuk menormalkan kembali bisnis tur dan travel mereka. Pemerintah sepakat untuk memulai melonggarkan aturan traveling supaya bisnis pariwisata kembali berjalan, namun sebelumnya harus terjadi kesepakatan dulu antar kedua negara.


Mulai bulan depan, Jepang akan menurunkan level kewaspadaan mereka menjadi level 2, untuk beberapa negara dengan tingkat infeksi Corona yang rendah. Level 2 itu masih membatasi warga negara Jepang, utamanya untuk menghindari acara berpergian yang nonesensial.

Penurunan level kewaspadaan itu akan jadi yang pertama kalinya bagi Jepang selama pendemi Corona. Pemerintah Jepang berharap pelonggaran itu untuk memancing aktivitas ekonomi yang berlangsung di negara yang bersangkutan begitu larangan traveling diangkat.




(wsw/fem)

Hide Ads