Wisata Halal di Taiwan Kian Gampang, Masuk Urutan 3 Terbaik Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Halal di Taiwan Kian Gampang, Masuk Urutan 3 Terbaik Dunia

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 02 Okt 2020 17:29 WIB
Shifen dan Juifen di Taiwan
Foto: Taiwan (riswihani/d'traveler)
Jakarta -

Meningkatnya penduduk muslim membuat pariwisata halal semakin trend di kalangan wisatawan. Bahkan diprediksi wisata ramah muslim akan meningkat pesat di 2060.

Taiwan, salah satu negara yang berusaha meningkatkan potensi pariwisata halal telah membidik wisatawan muslim sejak tahun 2009. Jumlah wisatawan muslim yang datang pun semakin meningkat hingga tahun 2019.

"Di 2019 ternyata menurut global muslim indeks, sejak 5 tahun belakangan, Taiwan meningkat rankingnya sebagai tujuan wisata terbaik di antara negara non muslim. Dari peringkat 10 di tahun 2015 kemudian meningkat sampai terakhir di 2019 rangking 3. Ini menjadi prestasi di Taiwan," kata Peneliti P2W LIPI, Rita Pawestri Setyaningsih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal masa pengembangan wisata, hanya ada beberapa restoran halal yang tersedia. Namun pada tahun 2019, perkembangan itu meningkat secara cepat.

"Karena perkembangan masih awal maka di 2012 itu hanya kurang dari 20 restoran halal sangat terbatas, kemudian 2014 2016 sampai 2018 meningkatnya sangat cepat. Bahkan, di 2019 ada 217 restoran dan hotel yang bersertifikat halal," kata Rita.

ADVERTISEMENT

Dalam mengembangkan industri pariwisata halal, Taiwan memfokuskan kepada dua hal, yaitu sertifikasi halal dan mendapatkan lingkungan yang ramah muslim. Untuk mendapatkan sertifikasi halal pun ada beberapa kategori.

"Ada lima kategori sertifikasi halal, moslem restaurant, moslem friendly restaurant, moslem friendly tourism, halal kitchen dan moslem friendly tourist guide," ungkap Rita.

Kini, saat pariwisata halal Taiwan sudah semakin berkembang, umat muslim yang datang akan lebih mudah menemukan restoran halal hingga tempat ibadah. Perkembangan ini pun didukung oleh Kementerian Perhubungan dan Biro Pariwisata setempat

"Dalam rangka mewujudkan pariwisata ramah muslim, pemerintah juga memfasilitasi tempat ibadah. Jadi ada setidaknya tujuh masjid dengan sekitar 25 musholla, tempat ibadah yg kecil, termasuk di ruang publik maupun di university, juga toilet yang ada di Stasiun Taichung di Taiwan dilengkapi dengan tempat wudhu dan tempatnya sangat bersih," kata Rita.

Ternyata, perkembangan yang pesat ini tak lepas dari peran migran muslim yang berada di Taiwan. Ditambah masyarakat Taiwan yang sangat terbuka.

"Ada peran dari migran untuk lingkungan lebih ramah, dan ini berhasil karena masyarakat Taiwan sendiri memiliki keterbukaan," pungkasnya.




(elk/ddn)

Hide Ads