Krisis Turis, Uganda Andalkan Monyet Emas yang Terancam Punah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Krisis Turis, Uganda Andalkan Monyet Emas yang Terancam Punah

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 03 Okt 2020 22:10 WIB
Monyet emas Uganda
Monyet emas (Getty Images/iStockphoto/slowmotiongli)
Kampala -

Gorila menjadi objek safari paling populer di Uganda. Tahun depan ada yang baru, monyet emas!

Taman Nasional Gorila Mgahinga adalah rumah bagi gorila punggung perak. Tak hanya gorila, di sana juga ditemukan monyet emas yang terancam punah.

Monyet emas atau Cercopithecus neglectus adalah satwa yang hidup berdampingan dengan gorila punggung perak atau virunga massif. Monyet emas yang terhabituasi ada 60 ekor dan kelompok lain yang berjumlah 80 ekor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Monyet emas sangat spesial karena memiliki warna yang luar biasa mendekati emas. Mereka unik karena hanya dapat melacaknya dari virunga massif," ujar Joyleen Tugume, pemandu ranger di Uganda Wildlife Authority (UWA).

Monyet emas dipimpin oleh pejantan alpha. Makanan mereka sebagian besar adalah rebung. Pembukaan objek wisata baru ini sebagai salah satu langkah penggenjot pariwisata Uganda.

ADVERTISEMENT

Dari pariwisata sendiri Uganda menghasilkan sekitar USD 1,6 miliar setiap tahunnya. Jelas sekali pariwisata jadi salah satu penghasil devisa utama Uganda.

Mengikuti norma new normal, nantinya wisatawan akan diminta untuk sanitasi tangan, menggunakan masker dan jaga jarak mulai dari gerbang utama. Sekitar 300 meter sebelum mencapai habitat monyet emas, pengunjung akan disanitasi kembali dan tetap menggunakan masker.

Dengan bantuan ranger, wisatawan tidak diperbolehkan berada kurang dari 10 meter dari monyet emas. Hal ini dikarenakan mamalia sangat rentan terhadap virus yang diderita manusia, tak terkecuali Corona.

Uganda masih terpukul karena pandemi Corona. Namun pemerintahnya tetap optimistis untuk melonggarkan lockdown dan mengundang wisatawan secepatnya. Rencananya Uganda akan membuka bandara internasional pada 1 Oktober. Pemerintah sangat berharap akan kedatangan wistawan ke Uganda.




(bnl/ddn)

Hide Ads