Burung puffin jadi salah satu unggas istimewa. Keberadaannya jadi ide awal mula menyelamatkan burung laut di seluruh dunia.
Diberitakan CNN, adalah ahli ornitologi, Stephen Kress, yang memulai proyek lingkungan ini. Ia ingat pertama kali dia bertemu puffin, lebih dari 50 tahun yang lalu di sebuah pulau dekat perbatasan AS-Kanada.
Dua tahun setelah pertemuan pertamanya, saat mengajar di sebuah kamp di Maine, Kress mengetahui bahwa koloni burung puffin Atlantik di negara bagian itu dihancurkan oleh para pemburu pada akhir 1800-an. Puffin dieksploitasi untuk diambil telur, daging, dan bulunya, yang digunakan untuk menghias topi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kress memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang burung puffin yang istimewa ini. Puffin dapat menyelam hingga kedalaman lebih dari 30 meter di laut dan terbang di udara dengan kecepatan 80 kilometer per jam, sementara di darat mereka mahir berlari-lari di atas batu besar dan menggali lubang.
Ketertarikan Kress tumbuh menjadi Project Puffin, upaya selama puluhan tahun untuk membawa puffin kembali ke Maine. Kress menjalankan proyek tersebut saat bekerja untuk National Audubon Society, sebuah organisasi nirlaba konservasi burung besar di Amerika Serikat.
Berkat metode rintisannya, sekarang ada sekitar 1.300 pasang burung puffin yang bersarang di kepulauan Teluk Maine. Dan, teknik yang dikembangkan Kress untuk menyelamatkan burung puffin kini digunakan oleh para pelestari burung laut di seluruh dunia.
Asal usul Project Puffin terletak di pulau seluas tujuh hektar yang tidak berpenghuni. Jaraknya, sembilan kilometer di lepas pantai Maine, yang disebut Eastern Egg Rock.
Pulau kecil ini hanya dapat diakses dengan perahu dayung, merupakan habitat burung puffin yang ideal. Pulaunya bebas dari predator, bertepi batuan granit untuk tempat bersarang puffin dan merupakan rumah bagi koloni burung puffin sebelum pemburu tiba di abad ke-19.
Kress memiliki teori bahwa jika tim Project Puffin dapat mentransplantasikan anak puffin, dikenal sebagai puffling, ke Eastern Egg Rock dan membesarkan mereka, burung-burung tersebut akan membuat peta mental lokasi pulau itu.
Dia berharap mereka akan kembali ke sana untuk bersarang, setelah pergi terbang ke laut.
Membawa anakan burung puffin ke pulau itu bukanlah tugas yang mudah. Mulai tahun 1973, tim mengumpulkan anakannya dari Great Island, di lepas pantai Newfoundland, Kanada, yang memiliki populasi puffin yang sehat.
Puffling diangkut dengan perahu, kendaraan bermotor, pesawat carteran kecil, kendaraan lain, perahu lain, dan kemudian perahu dayung untuk mendarat di Eastern Egg Rock.
Tim memelihara puffin di liang buatan, memberi mereka makan ikan yang diperkaya vitamin dua kali sehari.
"Mereka akan keluar ketika mereka berusia enam minggu dan mereka akan pergi ke tepi pulau dan berenang pergi," kata Kress.
Selama empat tahun, tidak ada burung yang kembali ke pulau itu untuk berkembang biak. Para penyokong proyek mulai mempertanyakan apakah mereka akan berhasil, dan Kress sudah bertekad.
"Saat itulah saya mulai mencoba berpikir seperti puffin," katanya.
Burung puffin palsu menyelesaikan masalah
Puffin bersarang di koloni karena mereka suka bersama-sama dengan yang lain dari jenisnya. Kelompok besar memberikan perlindungan dari predator, kata Kress.
Dia berspekulasi bahwa puffin muda memang ingat pulau itu tapi terlalu takut untuk datang kembali. Ide baru Kress adalah menempatkan umpan puffin yang dibuat dari kayu di sekitar pulau, untuk membantu burung merasa aman.
Berhasil. Pada tahun 1977, beberapa hari setelah umpan dipasang, puffin pertama kembali ke pulau itu. Empat tahun kemudian mereka mulai berkembang biak dan sekarang ada hampir 200 pasang bersarang di Eastern Egg Rock.
Setelah kesuksesan pertama ini, Kress dan National Audubon Society menggunakan teknik yang sama untuk memulihkan koloni burung puffin di Pulau Seal yang lebih besar, sekarang menjadi rumah bagi sekitar 500 pasang puffin.
Selanjutnya, Project Puffin ditiru konservator dari seluruh dunia>>>
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?