Pria Jepang Kalah Game Sampai 200 Kali, Polisi Sampai Turun Tangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pria Jepang Kalah Game Sampai 200 Kali, Polisi Sampai Turun Tangan

Putu Intan - detikTravel
Senin, 12 Okt 2020 16:09 WIB
The doll sold in coin operating machine by using joystick to control the clamp to pull the doll up.
Ilustrasi mesin pencapit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim)
Tokyo -

Seorang pria di Jepang kalah sebanyak 200 kali dalam permainan mesin pencapit. Ia merasa dicurangi dan akhirnya polisi turun tangan.

Permainan mesin pencapit sangat populer di Jepang. Ada berbagai jenis mesin yang menyuguhkan macam-macam hadiah, mulai dari boneka, kue, sampai sabun mandi.

Namun permainan mesin capit ini terkenal sulit dimainkan. Biasanya orang akan menghabiskan uang sampai USD 100 sampai ia mendapatkan barang dari mesin pencapit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, salah satu pengalaman ekstrem dialami seorang pria Jepang. Ia menceritakan pengalamannya bermain mesin pencapit sampai 200 kali percobaan dan tetap gagal. Kisah itu ia bagikan melalui akun Twitter bernama Ogatun.

Dilansir Sora News 24, Senin (12/10/2020) Ogatun menceritakan bahwa ia memanggil polisi untuk menyelidiki mengapa ia bisa sampai kalah 200 kali. Dalam foto yang ia bagikan, polisi terlihat meminta staf mesin capit itu untuk ikut bermain.

ADVERTISEMENT

"Uh, polisi sedang menginvestigasi staf yang belum menang (bermain mesin capit)," tulisnya.



Tak disangka, setelah melakukan sekitar 300 kali percobaan, staf tadi baru dapat mencapit hadiah. Ogatun yang kemudian mencobanya juga akhirnya dapat mencapit barang dan memenangkan permainan itu.

Berdasarkan penyelidikan itu, polisi memutuskan untuk menindak pemilik mesin capit yang masih di bawah pengelolaan Sega. Setelah kejadian itu, humas dari Sega angkat bicara lewat pernyataan tertulis.

"Secara keseluruhan, permainan mesin capit dimaksudkan untuk dinikmati sebagai cara bagi pelanggan untuk mencoba keterampilan dan keberuntungan mereka, dan dimainkan dengan mengetahui bahwa ketika mereka memasukkan uang, hadiah belum tentu keluar."

"Tentu saja, kami berusaha keras agar staf kami mengetahui situasi pelanggan, jadi jika ada sesuatu yang tidak beres, Anda dipersilakan untuk menghubungi mereka, dan minta mereka membantu Anda sedikit. Itu adalah operasi fundamental perusahaan kami."

Namun melihat respons yang diberikan Sega, netizen di Jepang lebih berpihak pada pria tadi. Mereka menyebut perusahaan itu melakukan penipuan.

"Jika ada cara untuk mengatur mesin agar tidak dapat dimenangkan, maka pembuatnya adalah kaki tangannya,"kata seorang netizen.

"Saya harap Anda mendapatkan uang Anda kembali!" ujar netizen lainnya.




(pin/ddn)

Hide Ads